Home Basket 5 Fakta Yao Ming: Raksasa Basket dari Asia

5 Fakta Yao Ming: Raksasa Basket dari Asia

by Salmahda
0 comments 241 views Yao Ming, raksasa basket Asia

Totalsports.id – Jika kita bicara tentang pemain basket yang mengubah wajah NBA dan membawa pengaruh besar dari Timur ke Barat, nama Yao Ming tentu ada di urutan teratas. Dengan tinggi badan di atas rata-rata, keterampilan luar biasa dan kepribadian yang rendah hati, Yao telah menjadi ikon global dalam dunia basket.

Awal Kehidupan dan Karir Yao Ming di Tiongkok

Yao Ming lahir pada 12 September 1980 di Shanghai, Tiongkok. Dari kecil, Yao sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam olahraga basket. Kedua orang tuanya yang merupakan atlet basket profesional, sangat mendukung karir Yao di dunia olahraga ini.

Tidak mengherankan jika pada usia 13 tahun, Yao sudah bergabung dengan Shanghai Sharks, tim basket profesional di liga Tiongkok.

Di Shanghai Sharks, Yao dengan cepat menunjukkan dominasinya di lapangan. Pada musim 2001-2002, dia memimpin timnya meraih gelar juara CBA (Chinese Basketball Association) dengan mencatatkan rata-rata 32,4 poin dan 19 rebound per pertandingan. Prestasinya ini membuat mata dunia tertuju padanya, khususnya NBA.

Petualangan di NBA

Pada tahun 2002, Yao Ming masuk NBA Draft dan menjadi pilihan pertama oleh Houston Rockets. Sebuah momen bersejarah dimana Yao menjadi pemain pertama dari Tiongkok yang dipilih sebagai draft pertama dalam sejarah NBA.

Awalnya, banyak yang meragukan apakah Yao bisa beradaptasi dengan cepat di liga basket paling kompetitif di dunia ini. Namun, Yao dengan cepat membungkam para kritikus tersebut.

Di musim rookie-nya, Yao langsung menunjukkan performa yang luar biasa dengan rata-rata 13,5 poin dan 8,2 rebound per pertandingan. Dia pun terpilih dalam NBA All-Rookie First Team. Kehadiran Yao tidak hanya membawa prestasi di lapangan, tetapi juga meningkatkan popularitas NBA di Tiongkok secara drastis.

Prestasi Gemilang dan Pengaruh Global

Selama karirnya di NBA, Yao Ming selalu menjadi andalan Houston Rockets. Dia terpilih delapan kali sebagai NBA All-Star, sebuah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan betapa konsistennya Yao dalam mempertahankan performa tinggi.

Pada musim 2006-2007, Yao mencatatkan rata-rata 25 poin dan 9,4 rebound per pertandingan, angka yang menunjukkan betapa dominannya dia di lapangan.

Namun, karir Yao tidak selalu mulus. Cedera sering kali menjadi musuh terbesarnya. Cedera kaki dan lutut yang berkepanjangan membuat Yao harus absen dalam banyak pertandingan dan bahkan memaksa dia untuk pensiun dini pada tahun 2011. Meski begitu, pengaruh Yao di dunia basket tidak pernah pudar.

Yao Ming juga menjadi simbol penting dalam hubungan olahraga antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Keberadaannya di NBA membawa jutaan penggemar baru dari Tiongkok dan membuka peluang komersial yang sangat besar bagi NBA di Asia.

Dia juga menjadi duta besar basket Tiongkok, mempromosikan olahraga ini di negaranya dan di seluruh dunia.

Kehidupan Setelah Pensiun

Yao Ming

Setelah pensiun dari NBA, Yao Ming tidak meninggalkan dunia basket begitu saja. Dia mengambil peran penting dalam mengembangkan basket di Tiongkok dengan menjadi presiden Asosiasi Bola Basket Tiongkok (CBA). Di bawah kepemimpinannya, CBA telah mengalami banyak perbaikan dan pertumbuhan.

Selain itu, Yao juga dikenal sebagai seorang filantropis. Dia mendirikan Yao Ming Foundation yang fokus pada bantuan kemanusiaan, terutama setelah gempa bumi Sichuan pada tahun 2008. Yao juga aktif dalam kampanye perlindungan hewan dan lingkungan, menunjukkan bahwa pengaruhnya melampaui lapangan basket.

Warisan yang Abadi

Yao Ming bukan hanya sekadar pemain basket tinggi yang mendominasi di lapangan. Dia adalah ikon global yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Dengan prestasi gemilang, kepribadian yang rendah hati dan dedikasi untuk mengembangkan olahraga basket, Yao telah meninggalkan warisan yang abadi dalam dunia olahraga.

Keberhasilan Yao Ming di NBA membuka jalan bagi banyak pemain internasional lainnya untuk mengejar impian mereka di liga basket paling bergengsi di dunia. Dengan tinggi badan 7 kaki 6 inci (2,29 meter), Yao adalah raksasa di lapangan dan juga raksasa dalam semangat dan dedikasinya terhadap olahraga yang dicintainya.

Baca Juga

Mengapa Basket Identik dengan Atlet Berbadan Tinggi? Ini 5 Atlet dengan Tinggi Badan Fantastis

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.