Home Bulutangkis Apa Itu Shuttlecock? Sejarah dan 4 Karakteristiknya

Totalsports.id – Shuttlecock atau sering disebut kok di Indonesia adalah salah satu komponen utama dalam olahraga bulu tangkis. Shuttlecock terdiri dari dasar berbentuk bola yang terbuat dari gabus atau bahan sintetis dan rangkaian bulu yang disusun melingkar di sekitarnya.

Apa itu Shuttlecock?

What Is Badminton? – Racquet Point

Nama “shuttlecock” berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu “shuttle” dan “cock”. Kata “shuttle” dalam konteks ini merujuk pada gerakan bolak-balik yang dilakukan oleh shuttlecock selama permainan. Kata ini berasal dari “shuttle”, sebuah alat yang digunakan dalam menenun untuk menggerakkan benang secara bolak-balik melalui benang-benang lain.

Sedangkan kata “cock” dalam “shuttlecock” mengacu pada bentuk awal dari objek ini yang sering kali dibuat dari bulu burung jantan atau ayam jantan, yang juga dikenal sebagai “cock”.

Ketika kedua kata ini digabungkan, mereka menggambarkan sebuah objek yang terbuat dari bulu burung (sering kali dari angsa) dan bergerak bolak-balik di udara saat dimainkan, sehingga terbentuklah istilah “shuttlecock”.

Sejarah Shuttlecock

The Game of Battledore and Shuttlecock -

Permainan Battledore and Shuttlecock | National Badminton Museum

Shuttlecock telah digunakan sejak abad ke-16 dalam permainan yang mirip dengan bulu tangkis modern, yang dikenal sebagai battledore and shuttlecock. Permainan ini dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa di Eropa dan Asia. Tujuan permainan ini sederhana: menjaga shuttlecock agar tetap di udara selama mungkin tanpa jatuh ke tanah.

Permainan ini berevolusi dan menjadi lebih populer di Inggris pada abad ke-19, khususnya di kalangan bangsawan. Pada tahun 1860-an, permainan ini mulai dikenal dengan nama “bulu tangkis” atau “badminton,” diambil dari nama sebuah desa di Gloucestershire, Inggris, di mana permainan ini pertama kali dimainkan secara resmi di properti Duke of Beaufort.

Pada tahun 1873, Duke of Beaufort menyelenggarakan sebuah pesta di Badminton House, di mana permainan battledore and shuttlecock dimainkan. Sejak saat itu, permainan ini dikenal sebagai bulu tangkis. Pada tahun 1893, Badminton Association of England didirikan dan mengeluarkan aturan resmi pertama untuk olahraga ini. Turnamen All England Open Badminton Championships, yang pertama kali diadakan pada tahun 1899, menjadi salah satu turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia.

Karakteristik Shuttlecock

Leather Base Battledore Shuttlecock - National Badminton Museum

Shuttlecock memiliki desain unik yang memungkinkan permainan bulu tangkis memiliki kecepatan dan dinamika yang khas. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari shuttlecock:

1. Bahan Dasar

Dasar shuttlecock biasanya terbuat dari gabus yang dilapisi dengan kulit tipis. Gabus dipilih karena ringan dan tahan lama. Beberapa shuttlecock modern juga menggunakan bahan sintetis untuk dasar.

2. Bulu

Shuttlecock tradisional memiliki 16 bulu yang diambil dari sayap kiri angsa. Pemilihan bulu dari sayap kiri bertujuan untuk memastikan keseragaman arah putaran saat shuttlecock terbang. Bulu ini disusun melingkar di sekitar dasar gabus dan diikat dengan benang atau lem.

3. Berat dan Ukuran

Shuttlecock memiliki berat sekitar 4,75 hingga 5,50 gram. Panjang bulu biasanya antara 62 hingga 70 mm, dengan dasar yang berdiameter sekitar 25 hingga 28 mm.

4. Desain Aerodinamis

Desain shuttlecock yang unik memungkinkan gerakan udara yang stabil dan terkontrol saat terbang. Bentuk kerucut yang terbentuk oleh bulu-bulu membantu shuttlecock mempertahankan kecepatan dan arah yang konsisten.

Baca Juga:

Ini 7 Klub Bulutangkis di Indonesia yang Bisa Kamu Lirik, Selangkah Menjadi Atlet

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.