Table of Contents
Totalsports.id – Olahraga kalistenik mungkin terdengar tidak familiar. Namun gerakan-gerakan dari olahraga ini sebenarnya sering kita jumpai. Kalistenik adalah salah satu bentuk latihan yang menggunakan berat tubuh sendiri untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Tanpa memerlukan alat atau peralatan gym yang canggih, kalistenik dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.
Apa Itu Kalistenik?
Kalistenik berasal dari kata Yunani “kalos” yang berarti “keindahan” dan “sthenos” yang berarti “kekuatan.” Pada dasarnya, kalistenik adalah seni menggunakan berat tubuh sendiri untuk melatih kekuatan dan fleksibilitas.
Latihan ini mengandalkan gerakan yang melibatkan banyak kelompok otot sekaligus, yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, koordinasi tubuh dan keseimbangan.
Jenis latihan ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, bahkan banyak digunakan oleh tentara dan atlet sebagai bagian dari rutinitas mereka. Kalistenik juga sering disebut sebagai bodyweight training, karena fokus utama latihan ini adalah menggunakan berat badan sendiri sebagai resistensi.
Jenis-Jenis Gerakan Kalistenik
Kalistenik mencakup berbagai gerakan yang melibatkan kelompok otot besar di tubuh. Berikut adalah beberapa gerakan dasar dalam kalistenik yang bisa kamu coba:
Push-Up
Push-up adalah salah satu gerakan kalistenik yang paling terkenal dan efektif. Gerakan ini melibatkan otot dada, bahu, lengan dan inti. Mulailah dengan posisi plank, turunkan tubuh hingga dada hampir menyentuh lantai, lalu dorong kembali ke posisi awal.
Pull-Up
Pull-up adalah gerakan yang melibatkan otot punggung, bahu dan lengan. Gerakan ini dilakukan dengan menggantungkan tubuh pada sebuah palang dan menarik tubuh ke atas hingga dagu melewati palang.
Squat
Squat adalah latihan dasar untuk memperkuat otot-otot kaki dan bokong. Berdirilah dengan kaki selebar bahu, tekuk lutut dan turunkan tubuh seperti sedang duduk di kursi, lalu kembali ke posisi berdiri.
Lunges
Lunges melibatkan otot kaki, bokong dan inti. Mulailah dengan posisi berdiri, melangkah maju dengan satu kaki, lalu turunkan tubuh hingga lutut belakang hampir menyentuh lantai. Kembali ke posisi awal dan ulangi dengan kaki lainnya.
Plank
Plank adalah latihan yang sangat baik untuk menguatkan otot inti. Mulailah dengan posisi push-up, tetapi tahan tubuh dalam posisi lurus tanpa menurunkan tubuh. Pastikan punggung tetap lurus dan tahan posisi ini selama mungkin.
Dips
Dips adalah gerakan yang melatih otot trisep dan dada. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bangku atau kursi, dengan menurunkan tubuh ke arah lantai dan kemudian mendorongnya kembali ke posisi awal.
Crunch
Sama halnya seperti gerakan sit-up, manfaat latihan crunch atau abdominal crunch adalah untuk melatih dan membangun kekuatan otot perut. Latihan ini juga sekaligus meningkatkan keseimbangan tubuh, apabila kamu melakukannya dengan benar.
Manfaat Kalistenik
1. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Daya Tahan
Latihan kalistenik melibatkan banyak otot sekaligus, yang membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Misalnya, push-up tidak hanya melatih otot dada, tetapi juga melibatkan otot bahu, lengan dan inti.
2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Mobilitas
Gerakan seperti lunges dan squats tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak sendi. Hal ini penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa dalam aktivitas sehari-hari.
3. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan
Banyak latihan kalistenik yang membutuhkan koordinasi antara beberapa kelompok otot. Misalnya, burpees melibatkan gerakan seluruh tubuh yang membutuhkan koordinasi, keseimbangan dan kekuatan otot.
4. Efisien dan Dapat Dilakukan di Mana Saja
Salah satu keunggulan olahraga ini adalah tidak memerlukan peralatan khusus. Kamu bisa melakukannya di rumah, di taman atau di tempat lain tanpa perlu pergi ke gym. Hal ini membuat kalistenik menjadi pilihan yang efisien, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat.
5. Menurunkan Risiko Cedera
Karena olahraga ini menggunakan berat badan sendiri sebagai resistensi, risiko cedera cenderung lebih rendah dibandingkan dengan latihan beban yang menggunakan peralatan berat. Selain itu, latihan ini juga membantu memperkuat otot-otot inti dan stabilisator yang penting untuk keseimbangan tubuh.
6. Meningkatkan Kebugaran Kardiovaskular
Beberapa latihan seperti burpees dan jumping jacks, dapat meningkatkan detak jantung dan membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Baca Juga:
5 Manfaat Balance Bike: Lebih dari Sekadar Mainan, Ini Olahraga yang Seru untuk Si Kecil