Home Lari Kenali 10 Istilah dalam Lari Ini, Agar Tidak Salah

Kenali 10 Istilah dalam Lari Ini, Agar Tidak Salah

by Salmahda
0 comments 100 views Kenali istilah-istilah dalam lari ini | Pexels/Kate Trifo

Istilah dalam lari adalah salah satu hal penting yang perlu kamu pahami untuk menjadi pelari yang lebih baik. Memahami istilah-istilah ini akan membantu kamu merencanakan latihan dengan lebih baik dan mencapai target yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa istilah dalam lari yang perlu kamu ketahui

Pace

Pace adalah istilah dalam lari yang digunakan untuk mengukur kecepatan berlari. Pace biasanya dinyatakan dalam menit per kilometer atau menit per mil. Misalnya, jika kamu berlari dengan pace 6:00 menit per kilometer, artinya kamu membutuhkan waktu 6 menit untuk menempuh jarak 1 kilometer.

Mengukur dan memantau pace sangat penting untuk memastikan kamu berlari sesuai dengan rencana latihan dan tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Endurance

Endurance atau daya tahan merupakan istilah yang menerangkan tentang kemampuan tubuh untuk mempertahankan aktivitas fisik dalam jangka waktu yang lama. Dalam konteks lari, endurance mengacu pada kemampuan untuk berlari jarak jauh tanpa kelelahan berlebihan.

Meningkatkan endurance memerlukan latihan konsisten dan peningkatan jarak lari secara bertahap. Latihan endurance sering kali melibatkan lari jarak jauh dengan pace yang lebih lambat.

Cadence

Mirip seperti Pace, Cadence adalah jumlah langkah yang dihitung per menit saat berlari. Cadence yang ideal biasanya berkisar antara 170 hingga 180 langkah per menit. Meningkatkan cadence dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan efisiensi lari. Banyak pelari menggunakan metronom atau aplikasi khusus untuk membantu mereka mempertahankan cadence yang konsisten.

Interval Training

Jenis latihan dalam lari ini menggabungkan periode lari cepat dengan periode istirahat atau lari lambat. Misalnya, kamu bisa berlari cepat selama 1 menit, kemudian berjalan atau berlari lambat selama 2 menit. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan kekuatan kardiovaskular.

Tempo Run

Sesuai namanya, tempo run adalah jenis latihan dalam lari yang dilakukan dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat dari race pace kamu, tetapi lebih cepat dari pace lari santai. Tujuan dari tempo run adalah untuk meningkatkan threshold laktat tubuh kamu, yaitu kemampuan tubuh untuk menahan penumpukan asam laktat selama aktivitas intens. Biasanya, tempo run dilakukan selama 20-40 menit.

Kenali 10 Istilah dalam Lari Ini, Agar Tidak Salah

Istilah dalam lari yang perlu kamu ketahui | Pexels/Ketut Subiyanto

Fartlek

Istilah dari bahasa Swedia yang berarti “permainan kecepatan” ini adalah jenis latihan dalam lari di mana kamu menggabungkan berbagai kecepatan dalam satu sesi lari tanpa struktur yang ketat. Misalnya, kamu bisa berlari cepat hingga ke pohon berikutnya, kemudian melambat hingga ke tiang lampu berikutnya dan seterusnya. Fartlek membantu meningkatkan kecepatan dan daya tahan dengan cara yang menyenangkan dan bervariasi.

Long Run

Long run adalah sesi lari jarak jauh yang dilakukan dengan pace santai. Tujuan dari long run yaitu untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan mental kamu untuk jarak yang lebih panjang. Long run biasanya dilakukan seminggu sekali dan jaraknya bertahap meningkat seiring dengan perkembangan program latihan kamu.

Cool Down

Dalam periode pemulihan setelah sesi lari intens, cool down dilakukan dengan melibatkan lari atau berjalan lambat selama 5-10 menit diikuti dengan peregangan otot. Cool down penting untuk membantu tubuh kamu kembali ke kondisi normal secara bertahap dan mengurangi risiko cedera atau nyeri otot.

Warm Up

Istilah dalam lari ini tentu tidak asing. Lakukan pemanasan atau warm up sebelum kamu mulai berlari. Pemanasan melibatkan aktivitas ringan seperti berjalan cepat atau jogging perlahan selama 5-10 menit. Tujuan warm up adalah untuk meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah ke otot, sehingga mengurangi risiko cedera.

Cross Training

Cross trainig adalah latihan yang melibatkan olahraga lain selain lari untuk meningkatkan kebugaran dan mencegah cedera. Misalnya, bersepeda, berenang atau latihan kekuatan. Cross training membantu menjaga keseimbangan otot dan mengurangi tekanan berlebih pada tubuh kamu akibat lari yang berlebihan.

Memahami istilah dalam lari ini akan membantu kamu merencanakan latihan dengan lebih efektif dan mencapai hasil yang maksimal dalam olahraga lari.

Baca Juga

Manfaat Lari di Luar Ruangan vs. Lari di Treadmill: Mana yang Lebih Baik?

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.