Table of Contents
Totalsports.id – Kisah Shin Tae-yong muda tak kalah gemilang dengan prestasinya menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Shin Tae-yong yang lahir pada 11 Oktober 1970 di Yeongdeok, Korea Selatan, telah menunjukkan minat besarnya pada sepak bola sejak usia 3 tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Yeongdeok, Shin melanjutkan studi di Universitas Yonsei. Kampus yang dikenal tidak hanya untuk prestasi akademiknya, tetapi juga sebagai pusat pengembangan atlet sepak bola. Di sinilah fondasi karier sepak bolanya semakin diperkuat.
Kisah Shin Tae-yong Muda, Awali Karier di Daegu THS hingga Seongnam FC
Kisah Shin Tae-yong muda dalam sepakbola profesional dimulai ketika ia bergabung dengan tim muda Daegu THS dan kemudian Yeungnam Uni pada tahun 1989.
Shin Tae-yong menempuh pendidikan di Daegu Technical High School (THS) sebelum melanjutkan karier sepak bolanya. Di sekolah ini, ia mulai menunjukkan bakat dan minat yang besar dalam olahraga, khususnya sepak bola.
Debutnya sebagai pemain profesional terjadi pada tahun 1992 ketika ia bergabung dengan Seongnam FC.
Selama hampir 12 musim, Shin menjadi bagian penting dari klub ini sebelum memutuskan melanjutkan kariernya di Australia pada tahun 2005.
Pilihan Shin untuk bergabung dengan Seongnam Ilhwa Chunma (yang sekarang dikenal sebagai Seongnam FC) setelah lulus dari Universitas Yeungnam bukan tanpa alasan.
Seongnam Ilhwa Chunma adalah salah satu klub terkemuka di K-League pada saat itu, menawarkan kesempatan emas bagi Shin untuk berkembang sebagai pemain di lingkungan yang kompetitif.
Dukungan infrastruktur yang kuat serta pelatihan yang mumpuni di klub ini menjadi faktor penting yang membantu Shin dalam memaksimalkan potensinya.
Sebagai gelandang serang yang dikenal dengan visi permainan yang luar biasa dan kemampuan mengoper yang akurat, Shin merasa bahwa Ilhwa Chunma memberikan platform yang ideal untuk mengekspresikan kemampuannya.
Prestasi Gemilang Shin Tae-yong Muda di Seongnam FC
Keputusan Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Ilhwa Chunma terbukti sangat tepat. Ia langsung memberikan dampak besar pada tim, membantu klub tersebut meraih berbagai kesuksesan.
Termasuk enam kali menjuarai Liga Korea dan meraih gelar juara Liga Champions Asia pada tahun 1995. Kontribusi Shin di lapangan tidak hanya terbatas kemampuannya memimpin tim. Ia berhasil mencatatkan 99 gol dan 68 assist dalam 401 pertandingan.
Selama kariernya di Seongnam FC, Shin Tae-yong juga mendapatkan sejumlah penghargaan individu, termasuk penghargaan Most Valuable Player (MVP) K-League pada tahun 1995 dan beberapa kali masuk dalam Best XI K-League.
Pengakuan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di liga dan menunjukkan konsistensinya dalam memberikan performa terbaik di setiap pertandingan.
Pindah ke Australia dan Pensiun Karena Cedera
Setelah menjalani karier yang sukses di Korea Selatan, Shin Tae-yong memutuskan untuk mencari tantangan baru di luar negeri dengan bergabung ke Brisbane Roar di Australia pada tahun 2005.
Meskipun hanya bermain satu pertandingan resmi di A-League, kehadirannya di klub ini membawa pengalaman dan kualitas yang berharga bagi tim.
Namun, cedera pergelangan kaki yang berkepanjangan memaksa Shin untuk mengakhiri karier sepak bolanya lebih awal pada Oktober 2005.
Meskipun kisah Shin Tae-yong muda berakhir dengan cedera, warisan yang ditinggalkan Shin Tae-yong sebagai pemain tetap menginspirasi banyak orang, baik di Korea Selatan maupun di seluruh dunia.