Totalsports– Kekalahan 2-0 harus diderita Timnas U-23 atas Qatar. Meski mampu memberikan perlawan sejak menit awal. Timnas U-23 harus rela kebobolan diakhir babak pertama usai terkena penalti.
Rizky Ridho dianggap melanggar pemain Qatar Mahdi. Wasit Nasrullo Kabirov awalnya menganggap itu pelanggaran untuk Indonesia. Namun, wasit VAR menilai Ridho yang melanggar. Setelah di cek keputusan penalti diberikan untuk Qatar.
Skor 1-0 berhasil diraih Qatar atas Timnas U-23 di akhir babak pertama. Drama komedi masih berlanjut di awal babak kedua. Ivar Jenner mendapatkan kartu kuning kedua di awal babak kedua. Praktis Timnas U-23 harus bertanding dengan 10 pemain.
Masuk menit ke 54 gawan Timnas U-23 harus kembali kebobolan. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Sebelum peluit panjang ditiup Ramadhan Sananta harus menerima kartu merah. Praktis dua pemain Indonesia akan absen di laga selanjutnya.
Kekalahan ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Banyak yang mengomentari terkait keputusan wasit yang dinilai berpihak kepada tuan rumah. Tak hanya masyarakat Indonesia pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong juga berkomentar serupa.
Pelatih asal Korea ini mengaku jika pertandingan tersebut lebih lucu dari komedi. Sebab, keputusan wasit dinilai berat sebelah. Serta banyak menguntungkan tuan rumah Qatar. “Banyak keputusan wasit yang perlu dipertanyakan. Termasuk kartu merah Ivar Jenner di awal babak kedua,” ungkap Shin Tae-yong dikutip dari CNN Indonesia.
Kartu merah yang didpat Ivar Jenner memang terbilang kontroversial. Sebab tidak ada sentuhan berarti yang terjadi. Hal ini membuat Timnas U-23 harus bermain dengan 10 pemain. “Kartu kuning kedua itu tidak ada sentuhan sama sekali. Jadi aneh tiba-tiba langsung kartu merah,” jelasnya.
Timnas U-23 Dapat Dukungan Masyarakat
Meski menderita kekalahan dari tuan rumah Qatar, Timnas U-23 mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Seperti pemerhati sepak bola Indonesia Akmal Marhali yang mengomentari kinerja wasit.
Menurutnya wasit banyak membuat keputusan yang merugikan Indonesia. Meski ada VAR tetapi malah merugikan secara keseluruhan. Terutama terkait pemberian pinalti yang dinilai sangat merugikan. “Kalau dinilai itu lebih banyak body charge karena bola 50:50. Wasit awalnya melihat itu hal biasa tapi VAR mengubah itu,” terangnya.
Tak hanya soal pinalti untuk Qatar, Akmal juga menyoroti kartu merah yang diterima Ivar Jenner. Kepemimpinan wasit dinilai memperburuk situasi pertandingan. “Jika dilihat Ivar sudah mengangkat kaki. Tapi reaksi wasit berlebihan dengan memberi kartu,” jelasnya.
Baca Juga :
Hasil Pekan 31 Liga 1: PSS Sleman Tinggalkan Degradasi, Persikabo Buat Kejutan