Kopi Good Day DBL Camp & Fest 2024 resmi dibuka pada Selasa, 23 April 2024, membuka pintu lebar bagi para atlet muda basket Indonesia untuk meniti karier mereka di panggung basket terbesar Tanah Air.
Acara yang digelar di GOR Soemantri pada 23-28 April 2024 ini tidak hanya mencari bakat-bakat muda terbaik untuk menjadi bagian dari DBL Indonesia All-Star, tetapi juga menjadi ladang ilmu bagi para pelatih.
Dibuka oleh CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, acara ini menjadi momentum berharga bagi para campers dari berbagai penjuru Indonesia. Dalam sambutannya, Azrul Ananda menyoroti perjalanan panjang DBL Indonesia selama 20 tahun, melahirkan ribuan student athlete di seluruh Indonesia.
“Setiap tahun kami mengambil 300 student athlete untuk dilatih di DBL Camp ini. Di sini kami memilih 12 pemain putra dan putri terbaik. Mereka itu nantinya akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk belajar,” ungkap Azrul yang dikutip dari laman resmi DBL Indonesia.
DBL Camp bukan hanya menjadi tempat untuk mengasah kemampuan basket, namun juga tempat bagi para pelatih untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Para campers menjalani berbagai latihan fisik dan drill tentang fundamental basket yang dipantau langsung oleh pelatih top dunia dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang dipimpin oleh legenda basket Australia, Andrew Vlahov.
Para pelatih dan campers sama-sama merasakan manfaatnya. Gerry Sunandy Hudaja, seorang student-athlete asal Banda Aceh, menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang.
“Secara size beda dari kebanyakan peserta dari berbagai daerah lainnya di Indonesia yang lebih besar. Tapi aku tetap mau kerahkan kemampuanku sepenuhnya di sini. Setidaknya, bisa lolos terpilih Top 50 Campers dulu jadi prioritasku,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih asal NTB, Sazali Rois, mengungkapkan betapa berharganya ilmu yang didapat di DBL Camp. Baginya, ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Di Sulut itu setiap pelatih yang mendapat kesempatan untuk meng-upgrade ilmu selalu bakal sharing nantinya. Karena ini bukan kesempatan yang datang setiap tahun. Saya gak mau nanti ilmunya untuk saya sendiri. Saya mau jadi berkat buat orang lain,” ungkap Herry Tri Haryanto, pelatih asal Manado.
DBL Camp bukan hanya tentang persaingan untuk menjadi bagian dari DBL Indonesia All-Star, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional. Melalui rangkaian latihan dan tes, para campers harus melewati tahapan-tahapan yang ketat. Hanya yang terbaik yang akan berhasil mewujudkan mimpi mereka di panggung basket Indonesia.
Pesan Azrul Ananda Untuk Para Campers Kopi Good Day DBL Camp 2024
Pembukaan Kopi Good Day DBL Camp 2024 menjadi momen penuh semangat di GOR Soemantri. Azrul Ananda, sosok yang tak bisa dilepaskan dari jejak perkembangan basket Indonesia sebagai pendiri sekaligus CEO DBL Indonesia, memimpin acara tersebut. Ditemani oleh legenda basket Indonesia, Arif Hidayat, suasana langsung terasa sarat dengan inspirasi dan harapan.
Dalam sambutannya, Azrul tidak hanya menyentuh hati para campers yang hadir dari berbagai pelosok Tanah Air, tetapi juga mengingatkan akan perjalanan panjang DBL Indonesia selama dua dekade terakhir.
Ribuan student athlete telah lahir dari kompetisi ini, dengan 300 di antaranya dipilih setiap tahun untuk menjalani pelatihan intensif di DBL Camp. Hanya 12 pemain terbaik yang akan mendapatkan kesempatan emas untuk mewujudkan mimpi mereka di Amerika Serikat.
Azrul mengungkapkan momentum ini merupakan panggung bagi para pemain muda untuk mengejar cita-cita mereka. Bagi banyak siswa SMA penggemar basket, berada di DBL Camp adalah puncak impian.
“Jadi adik-adik kesempatan berada di sini gunakan sebaik mungkin. Kejarlah mimpi kalian di sini,” pesan Azrul pada para campers yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Aceh hingga Papua.
Namun, di balik panggung gemerlap ini, terdapat perjalanan berat dan persaingan sengit yang harus dihadapi. Azrul menegaskan bahwa hanya mereka yang benar-benar berjuang dan bekerja keras yang akan meraih penghargaan di akhir lintasan.
Azrul pun menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan ini, meskipun dengan sedikit penyesalan karena DBL Indonesia belum merambah ke semua provinsi di Tanah Air.
Namun, di tengah semangat yang menyala-nyala, Azrul tidak lupa untuk menekankan pentingnya konsistensi dan disiplin dalam menyelenggarakan program. Baginya, DBL Camp bukan hanya tentang menciptakan pemain-pemain hebat, tetapi juga menjaga agar visi dan misi DBL Indonesia tetap berkelanjutan.
Baca juga:
Kunci Gelar Scudetto Serie A ke-20, Inter Milan Bungkam AC Milan Dengan Gaya