Home Lari 14 Istilah dalam Lari Maraton yang Perlu Kamu Ketahui

14 Istilah dalam Lari Maraton yang Perlu Kamu Ketahui

by Salmahda
0 comments 462 views Pexels - Run 4 FFWPU

Totalsports.id – Lagi banyak event lari maraton dan kamu ingin bergabung? Simak beberapa istilah ini agar kamu lebih paham.

Lari maraton adalah salah satu olahraga yang paling menantang namun menyenangkan. Bagi para pelari pemula, ada banyak istilah dalam dunia maraton yang mungkin terdengar asing.

Mengetahui istilah-istilah ini dapat membantu kamu memahami lebih baik apa yang terjadi selama latihan dan perlombaan. Berikut adalah beberapa istilah penting dalam lari maraton yang perlu kamu ketahui.

Istilah-istilah dalam Lari Maraton

1. Race Pack

Lari Maraton

Contoh Racepack Pertamina Eco Run

Race Pack adalah paket yang diberikan kepada peserta sebelum lomba dimulai. Biasanya, race pack ini berisi berbagai item penting seperti nomor bib (nomor peserta), chip waktu (untuk mengukur waktu lari), kaos lomba, peta rute dan berbagai barang sponsor seperti minuman energi, gel atau kupon diskon. Mengambil race pack biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum hari perlombaan di lokasi yang telah ditentukan oleh panitia.

2. Bib Number

How to Put on Your Bib the Right Way | Marathon Race | Fitpage

Bib Number adalah nomor identifikasi yang diberikan kepada setiap peserta lomba. Nomor ini dicetak pada kertas atau bahan khusus yang harus dipakai di bagian depan tubuh selama perlombaan. Bib number memudahkan panitia untuk mengenali dan mencatat waktu peserta.

3. Chip Timing

Chip Timing adalah sistem pengukuran waktu yang menggunakan chip elektronik. Chip ini biasanya ditempelkan pada bib number atau pada sepatu pelari. Chip akan merekam waktu ketika peserta melewati garis start dan finish, serta beberapa titik kontrol di sepanjang rute. Ini memungkinkan pengukuran waktu yang akurat dan menghindari antrian di garis start.

4. Pace

Pace adalah kecepatan lari yang diukur dalam menit per kilometer atau mil. Misalnya, jika seorang pelari memiliki pace 6:00, berarti dia membutuhkan waktu 6 menit untuk menempuh jarak 1 kilometer. Mengetahui pace sangat penting untuk mengatur ritme dan stamina selama maraton.

5. Tapering

Tapering adalah periode pengurangan intensitas latihan menjelang perlombaan. Biasanya dilakukan 2-3 minggu sebelum hari H. Tujuan tapering adalah untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan mengisi kembali energi sehingga siap untuk performa puncak pada hari lomba.

6. Carb Loading

Carb Loading atau pemuatan karbohidrat adalah strategi diet yang dilakukan beberapa hari sebelum lomba dengan meningkatkan asupan karbohidrat. Tujuannya adalah untuk mengisi glikogen dalam otot, yang merupakan sumber energi utama selama lari jarak jauh.

7. Aid Station

Aid Station adalah pos bantuan yang ditempatkan di sepanjang rute maraton. Di sini, pelari dapat mendapatkan air, minuman energi, buah-buahan dan makanan ringan untuk membantu menjaga stamina dan hidrasi selama lomba. Pos bantuan juga menyediakan pertolongan pertama jika ada pelari yang mengalami cedera atau kelelahan.

8. DNF (Did Not Finish)

DNF adalah singkatan dari Did Not Finish, yang berarti pelari tidak menyelesaikan lomba. Ada banyak alasan mengapa seseorang tidak menyelesaikan maraton, mulai dari cedera hingga kelelahan yang ekstrem. Meskipun DNF bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan, itu juga bisa menjadi pelajaran berharga untuk perlombaan berikutnya.

9. PB (Personal Best)

PB atau Personal Best adalah waktu terbaik yang pernah dicapai oleh seorang pelari dalam sebuah lomba. Misalnya, jika seseorang mencatatkan waktu 4 jam 30 menit di maraton sebelumnya dan berhasil menyelesaikan maraton berikutnya dalam 4 jam 15 menit, maka 4 jam 15 menit adalah PB-nya.

10. Wall

Wall adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan titik di mana pelari mengalami kelelahan fisik dan mental yang luar biasa. Ini sering terjadi sekitar 30-35 kilometer dalam maraton. Mengatasi “wall” membutuhkan kekuatan mental dan strategi nutrisi yang baik untuk menjaga energi tetap stabil.

11. Negative Split

Negative Split adalah strategi lari di mana pelari berusaha menyelesaikan paruh kedua lomba lebih cepat daripada paruh pertama. Ini memerlukan pengaturan pace yang hati-hati di awal lomba agar tidak kehabisan energi di tengah-tengah.

12. Bandit

Bandit adalah sebutan untuk pelari yang ikut berlari dalam perlombaan tanpa mendaftar secara resmi. Ini adalah praktik yang tidak dianjurkan dan tidak etis, karena mereka menggunakan sumber daya lomba (seperti air dan makanan di aid station) tanpa memberikan kontribusi biaya.

13. Recovery Run

Recovery Run adalah lari ringan yang dilakukan setelah latihan atau lomba berat lari maraton. Tujuannya adalah untuk membantu pemulihan otot tanpa memberikan tekanan tambahan pada tubuh.

14. Fartlek

Fartlek adalah metode latihan lari yang menggabungkan kecepatan tinggi dengan kecepatan rendah secara bergantian. Fartlek dalam bahasa Swedia berarti “permainan kecepatan.” Latihan ini membantu meningkatkan kecepatan dan daya tahan.

Mengetahui istilah-istilah ini dapat membantu kamu lebih memahami dan menikmati pengalaman lari maraton. Dengan persiapan yang tepat dan pemahaman tentang berbagai aspek teknis, kamu dapat menghadapi maraton dengan lebih percaya diri.

Baca Juga

Jangan Ketinggalan, Ikuti 4 Event Lari Marathon Bergengsi Ini

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.