Table of Contents
Masyarakat Kota Blitar pastinya terngiang peristiwa 2020 lalu. Makanya untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum bisa menerima Arema FC bertanding disini.
Totalsports.id – Arema FC kembali dibuat pusing setelah rencana mereka untuk bermarkas di Stadion Soepriadi Kota Blitar untuk menggelar pertandingan home Liga 1 2024/2025, mendapat penolakan.
Sebagaimana diketahui, klub berlogo singa itu ingin ber-home base di Stadion Soepriadi. Markas klub Liga 3 Jatim, PSBK Blitar Kota itu hendak dijadikan venue alternatif sembari menunggu penyelesaian renovasi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sejumlah perwakilan Arema FC pun sudah sowan menuju Kota Patria akhir Mei lalu. Mereka disambut baik oleh stakholder sepak bola di Kota Blitar dalam melakukan survey awal untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Namun, respon berbeda kemudian muncul dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Setelah mendengar berbagai aspirasi masyarakat sekitar, ternyata keinginan Arema FC berkandang di Kota Blitar mendapat penolakan.
Alasannya, warga setempat masih ada yang merasakan trauma atas kerusuhan yang pernah terjadi di Stadion Soepriadi Kota Blitar. Tepatnya pada Februari 2020 silam, ketika Arema FC bertemu Persebaya Surabaya dalam semifinal Piala Gubernur Jatim.
“Saya sudah menerima surat permohonan menggunakan Stadion Soepriadi, namun trauma masyarakat pada 2020 masih belum hilang. Masyarakat Kota Blitar pastinya terngiang peristiwa 2020 lalu,” ungkap Wali Kota Blitar, Santoso sebagaimana dikutip dari TV One News, Sabtu (08/06/2024).
“Apalagi kejadian di Stadion Kanjuruhan (01/10/2022) menjadi catatan tersendiri bagi kami. Makanya untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum bisa menerima Arema FC bertanding disini,” sambung dia.
Pertandingan pramusim Liga 1 yang dimenangkan Persebaya dengan skor 4-2 pada Selasa (18/02/2020) silam itu memang tak dihadiri penonton. Namun di luar stadion, terjadi sejumlah insiden kerusuhan.
Situasi itulah yang membuat Pemkot Blitar mengambil keputusan strategis. Kini, permohonan izin penggunaan Stadion Soepriadi dikembalikan lagi kepada pihak pengelola, dalam hal ini PSSI Asosiasi Kota (Askot) Blitar.
“Permohonan mereka (Arema FC) untuk menggunakan kandang PSBK Blitar (Stadion Soepriadi) tidak mendapat restu dari Wali Kota Blitar. Kami akan berkomunikasi lagi dengan manajemen Singo Edan,” beber Ketua PSSI Askot Blitar, Yudi Meira.
Baca Juga : Arema FC Daftarkan Stadion Soepriadi Blitar Sebagai Home Base Liga 1 2024/2025
Arema FC Susun Rencana Lagi
Situasi ini lantas membuat rencana Arema FC untuk bermarkas di Kota Blitar kembali rancu. Padahal, pihak klub Singo Edan sudah menjalani sejumlah tahapan agar rencana itu terlaksana sesuai keinginan.
Setelah melakukan survey perihal kondisi terkini Stadion Soepriadi Kota Blitar akhir Mei lalu, Arema FC juga sudah menindaklanjutinya dengan mengirimkan berkas-berkas administrasi kepada PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru.
Namun dengan adanya penolakan dari pemerintah daerah, Arema FC perlu menyusun langkah lagi ke depannya. Termasuk kembali mengadakan pertemuan dengan stakeholder sepak bola di Kota Patria.
“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif. Kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama,” ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
“Manajemen Arema FC sangat terbuka untuk berdiskusi setelah melakukan verifikasi internal, serta bertemu PSSI setempat dan bertemu informal bersama kepolisian di Kota Blitar,” lanjut dia.
Baca Juga : Arema FC Kembali Rekrut Pelatih Asing Untuk Liga 1 2024/2025
Arema FC Tunggu Verifikasi
Keinginan Arema FC untuk bermarkas di Stadion Soepriadi memang serius. Pasalnya, saat ini pihak klub sudah mengirimkan berkas stadion untuk dilakukan verifikasi atas fasilitas maupun kelayakan menggelar pertandingan Liga 1 musim 2024/2025.
“Memang ada standar tersendiri, salah satunya Stadion Soepriadi sudah memiliki assesment dari Mabes Polri karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2. Jadi, tinggal grade-nya ditingkatkan lagi,” beber Yusrinal Fitriandi.
Ya, Stadion Soepriadi memang sempat menggelar laga usiran Derbi Jatim kompetisi Liga 2 Grup 3 antara Gresik United versus Persela Lamongan yang berakhir imbang 0-0, Rabu (06/12/2023) lalu.
“Secara administrasi sudah berjalan, assesment dari Mabes Polri jadi bahan (menyusun) surat resmi yang disampaikan kepada PSSI Askot Blitar maupun Pemkot Blitar,” imbuh General Arema FC tersebut.
Baca Juga : Eks Manajer Arema FC Jadi Bagian Presidium Aremania