Home MotoGP Siapa Pembalap GOAT MotoGP? 4 Kandidat yang Layak Dipertimbangkan

Siapa Pembalap GOAT MotoGP? 4 Kandidat yang Layak Dipertimbangkan

by Salmahda
0 comments 289 views Tim terbaik MotoGP | Foto Reuters

Totalsports.id – Siapa GOAT MotoGP terbaik sepanjang masa? Pertanyaan ini seringkali memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar balap motor. Masing-masing memiliki pendapat dan alasan yang berbeda-beda.

MotoGP sebagai puncak kompetisi balap motor, telah memperlihatkan berbagai bintang yang bersinar di lintasan. Dari masa ke masa, banyak pembalap yang telah mengukir prestasi gemilang, namun perdebatan mengenai siapa yang pantas disebut sebagai “Greatest of All Time” (GOAT) terus berlanjut.

Artikel ini akan menyoroti beberapa pembalap terhebat yang pernah ada di dunia MotoGP dan faktor-faktor yang menjadikan mereka kandidat kuat untuk gelar GOAT MotoGP.

Kriteria GOAT MotoGP

Sebelum kita membahas para kandidat, mari kita sepakati dulu kriteria apa saja yang membuat seorang pembalap layak disebut sebagai GOAT MotoGP:

  • Jumlah gelar juara dunia: Semakin banyak gelar juara dunia yang diraih, semakin kuat klaimnya sebagai GOAT.
  • Jumlah kemenangan: Jumlah kemenangan balapan juga menjadi indikator yang penting.
  • Konsistensi: Pembalap yang konsisten meraih podium dan finis di posisi terdepan sepanjang kariernya akan lebih dipertimbangkan.
  • Dampak terhadap olahraga: Pembalap yang mampu mengubah wajah olahraga dan menginspirasi generasi berikutnya layak disebut sebagai GOAT.
  • Kemampuan adaptasi: Pembalap yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi motor dan peraturan balapan akan lebih unggul.

Kandidat Kuat Gelar GOAT MotoGP

1. Valentino Rossi: The Doctor

Nama Valentino Rossi tak bisa dilepaskan dari perdebatan tentang GOAT MotoGP. Pembalap Italia ini bukan hanya ikon di lintasan, tetapi juga menjadi sosok yang merevolusi olahraga ini.

Rossi telah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas premier (500cc/MotoGP). Kariernya yang berlangsung lebih dari dua dekade menunjukkan konsistensi, daya saing dan kecintaan yang mendalam terhadap balap motor.

Rossi dikenal dengan gaya balap yang flamboyan dan kepribadiannya yang karismatik. Ia adalah pembalap yang tidak hanya mendominasi lintasan, ia juga berhasil menarik perhatian global ke MotoGP. Popularitasnya yang luar biasa membuatnya dijuluki sebagai “The Doctor,” seorang master yang tak tertandingi dalam hal teknik dan strategi balap.

Namun, lebih dari sekadar statistik, pengaruh Rossi terhadap perkembangan MotoGP membuatnya pantas disebut sebagai salah satu GOAT. Tidak ada pembalap lain yang mampu mempertahankan daya tarik global seperti Rossi, baik di dalam maupun di luar lintasan.

2. Giacomo Agostini: Sang Legenda dengan 15 Gelar

Jika berbicara tentang prestasi murni, Giacomo Agostini adalah pembalap dengan jumlah gelar juara dunia terbanyak dalam sejarah. Pembalap Italia ini memenangkan 15 gelar juara dunia, dengan delapan di antaranya di kelas 500cc (sekarang MotoGP) dan tujuh di kelas 350cc. Agostini memegang rekor kemenangan terbanyak sepanjang masa dengan 122 kemenangan Grand Prix.

Agostini adalah pionir di dunia balap motor, mendominasi lintasan di era 1960-an dan 1970-an. Keunggulannya tidak hanya ditunjukkan melalui jumlah kemenangan, tetapi juga melalui kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan persaingan. Dominasi Agostini di masanya tak tertandingi, menjadikannya salah satu kandidat terkuat untuk gelar GOAT.

Namun, kritik terhadap Agostini sebagai GOAT MotoGP sering kali berfokus pada era di mana ia berlomba. Banyak yang berpendapat bahwa tingkat persaingan dan teknologi di masa kini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan era Agostini.

Giacomo Agostini Pemilik Record MotoGP Yang Sampai Sekarang Belum Terpecahkan - Begaye Pontianak

3. Marc Márquez: Sang Dominator Modern

Marc Márquez adalah wajah MotoGP modern yang telah mengubah standar kompetisi di kelas premier. Dengan delapan gelar juara dunia (enam di antaranya di MotoGP) sebelum usia 30 tahun, Márquez dianggap sebagai salah satu pembalap paling berbakat dan agresif yang pernah ada.

Márquez terkenal karena gaya balapnya yang berani dan agresif, dengan kemampuan luar biasa untuk memulihkan hampir setiap kesalahan yang dilakukan di lintasan. Ia mempopulerkan teknik balap “elbow down” di mana siku hampir selalu menyentuh aspal saat menikung. Kemampuannya untuk meraih kemenangan dari situasi yang tampaknya mustahil telah menjadikannya sosok yang ditakuti dan dihormati di lintasan.

Namun, karier Márquez tidak tanpa hambatan. Cedera serius yang dideritanya pada tahun 2020 menjadi penghalang besar dalam perjalanan kariernya. Meski demikian, keberhasilan dan dominasinya di MotoGP tidak bisa diabaikan, menjadikannya kandidat kuat sebagai GOAT, terutama jika ia bisa kembali dan melanjutkan kesuksesannya.

4. Mick Doohan: Sang Penguasa Era 90-an

Mick Doohan, pembalap asal Australia, adalah salah satu pembalap paling dominan di era 1990-an. Ia memenangkan lima gelar juara dunia berturut-turut di kelas 500cc dari 1994 hingga 1998. Doohan dikenal karena ketangguhan mental dan fisiknya, terutama setelah pulih dari cedera kaki serius yang hampir mengakhiri kariernya.

Keunggulan Doohan di lintasan terletak pada kemampuannya untuk mengendalikan motor 500cc dua tak yang sangat sulit dikendarai. Era 500cc dikenal sebagai era yang menuntut keberanian dan keterampilan luar biasa dan Doohan adalah penguasa sejatinya. Meskipun ia tidak memiliki jumlah gelar sebanyak Agostini atau Rossi, dominasi dan penguasaannya terhadap motor di era yang sangat kompetitif ini membuatnya dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Siapa yang pantas disebut GOAT MotoGP? Beri pendapatmu.

Baca Juga:

Marc Márquez: Sang Juara Muda MotoGP, 8 Kali Juara Dunia

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.