Table of Contents
Totalsports– Bhayangkara FC harus menelan pil pahit usai kalah dramatis dari Bali United. Meski sebelum laga sudah ada kabar degradasi. Seluruh pemain Bhayangkara tetap tampil spartan.
Kekalahan 2-1 atas tuan rumah membuat Bhayangkara FC dipastikan turun kasta. Padahal sejak masuk putaran kedua banyak hal dilakukan manajemen. Mulai dari memanggil pemain yang berstatus anggota Polri untuk kembali. Hingga menyewa jasa pemain bintang Radja Nainggolan.
Namun semua rencana itu gagal setelah The Guardian tak mampu lepas dari jeratan degradasi. Sejak pekan ke 29 Bhayangkara FC hanya bisa memperpanjang nafasnya. Harapan muncul di pekan 30 saat Bhayangkara FC mampu menggilas Persik Kediri 7-0.
Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga untuk menuntaskan Liga 1 hingga pekan ke 34. Namun pekan 32 menjadi penentu bagi langkah Bhayangkara FC. Persita Tangerang yang berhasil meraih poin saat bertandang ke Persik mengubur mimpi The Guardian untuk bertahan. Poin Persita tidak akan mampu dikejar oleh Bhayangkara FC.
Sedangkan satu slot degradasi akan menjadi semakin panas karena tinggal menyisakan dua laga sisa. Kisah Bhayangkara FC yang harus degradasi tentu akan jadi perbincangan. Jauh sebelum The Guardian ada nama Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang lebih dulu turun kasta.
Menyandang gelar tim juara bukan jaminan untuk bertahan di kasta teratas Liga Indonesia. Tiga tim ini menjadi bukti nyata. Ya, Bhayangkara FC pernah merasakan juara di tahun 2017. Tepatnya satu tahun setelah tim ini dibentuk.
Cerita Sang Raja Bhayangkara FC Berakhir Sudah
Selama tujuh tahun sejak 2017 Bhayangkara FC selalu tampil memukau. Tidak pernah sekalipun berada di peringkat bawah. Minimal berada di papan tengah setiap musimnya. Terakhir musim lalu tim ini berada di peringkat 7. Sepertinya itu pertanda bahwa hanya 7 musim saja kiprah tim ini di Liga 1.
Tak hanya soal prestasi di papan atas yang selalu jadi jaminan. Soal nama Bhayangkara FC juga kerap jadi perbincangan. Sudah lebih dari tiga kota dipilih sebagai home base. Mulai dari Surabaya, Bekasi, Solo dan Jakarta. Meski memiliki sokongan dana besar.
Soal home base dan kandang Bhayangkara FC seperti tim musafir yang suka berpindah tempat. Hanya satu yang tetap setia sebagai kandang yakni Stadion PTIK. Meski berkapasitas kecil tapi memiliki fasilitas mumpuni.
Akan Sulit Untuk Naik Kasta Lagi
Setiap tim yang degradasi pasti memiliki harapan untuk segera kembali ke Liga 1. Namun dalam catatan beberapa tim besar seperti terganjal batu besar untuk naik. Sriwijaya FC saja sudah 10 tahun berjuang tapi belum juga kembali. Meski meraih banyak gelar mulai Liga dan Copa itu tak bisa menjamin.
Ada juga Persipura Jayapura yang belum juga kembali ke tempat asalnya di Liga 1. Bahkan harus berjuang hingga play off degradasi untuk bertahan di Liga 2. Ingat ini Indonesia yang begitu kejam pada siapapun yang pernah turun kasta.
Akankah nasib serupa dialami Bhayangkara FC musim depan. Tidak ada jaminan dana besar memberikan prestasi secara instan. Tentunya momen ini akan sangat diingat bahwa satu lagi tim besar turun kasta. Begitu kejamnya Liga Indonesia pada setiap juaranya.
Peta persaingan di Liga 2 juga jauh lebih ketat. Jika di Liga 1 hanya berebut juara dan menghindari degradasi. Di Liga 2 ada perebutan kuota promosi yang hanya tiga tim. Padahal ada banyak tim besar berharap promosi. Seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persipura Jayapura dan Bekasi FC.
Jika di Liga 1 banyak tim waspada pada kekuatan Bhayangkara. Maka di Liga 2 nanti hal yang sama juga akan terjadi. Wajar saja selama ini Bhayangkara dikenal sebagai tim dengan sokongan dana besar. Belum lagi banyak pemain berlabel Timnas Indonesia di dalamnya.
Meski turun kasta nampaknya Bhayangkara akan jadi primadona bagi pemain. Sebab beberapa pemain bintang dipastikan akan setia. Status mereka sebagai anggota Polri tentu jadi jaminan bertahan.
Pemain seperti Dendi Sulistiawan, Titan Agung, Wahyu Suboseto, Indra Kahfie hingga Putu Gede. Mari kita lihat bersama dan beri dukungan untuk The Guardian agar bisa segera kembali.
Baca Juga :
Persik Kediri Pantang Mundur Usai Kans Ke Championship Menipis