Totalsports.id – Arena tarkam Bersatu Cup 3 di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang berubah menjadi lautan manusia. Lapangan bola yang seharusnya menjadi arena bertanding malah menjadi arena baku hantam. Pemain PS Putra Bakti yang diperkuat beberapa pemain Liga 1 melakukan pengejaran terhadap wasit.
Video pengejaran itu viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat baku hantam yang melibatkan pemain, penonton dan warga.
Kericuhan itu terjadi usai wasit yang memimpin laga final antara PS Putra Bakti melawan PS Ar Rafi. Dianggap berat sebelah sehingga memancing emosi para pemain. Pemain yang merasa dirugikan kemudian mengejar wasit tersebut.
Wasit tersebut diketahui bernama Hadi Suroso dan Ridwan Prayitno. Keduanya sampan dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Asmir Salatiga.
Hadi Suroso mengalami luka memar di punggung bawah sebelah kiri. Sedangkan Ridwan yang menjadi asisten wasit mengalami sesak dada hingga kepala pusing.
Pengacara kedua wasit yang menjadi korban Handrianus Handyar Rhaditya mengatakan kedua sedang menjalani perawatan. “Keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Satu memang anggota TNI aktif,” jelasnya.
Handrianus mengaku saat ini telah melakukan pelaporan ke Polsek Tengaran. Kasus ini sendiri Judah diambil alih Polsek Semarang.
Dalam laporannya ada sejumlah remain profesional yang dilaporkan. Para pemain tersebut masih berkiprah di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
“Sudah diidentifikasi nama-namanya dan sudah masuk dalam laporan. Ada juga yang bisa disebut legenda timnas Indonesia,” katanya.
Kapten Barito Putera Ikut Tarkam Tersebut

Tangkapan layar di arena tarkam. (C) istimewa
Berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat pemain profesional dalam tim tarkam tersebut. Bahkan sebagian pemain ikut dalam penyerangan terhadap wasit.
Sejumlah pemain tersebut diantaranya Bayu Pradana, Ilham Mahendra, Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi yang merupakan pemain Barito Putera.
Pemain lainnya diketahui adalah Komarudin dari Persikabo Bogor, Hery Susanto eks Persita Tangerang, Wahyu Wiji Astanto eks Timnas Indonesia. Serta ada juga Heru Setyawan eks Kalteng Putra dan Khrisna John remain PSIM Yogyakarta. Mereka juga ikut bermain dalam laga tarkam tersebut.
Baca Juga : Apa Itu Paddock MotoGP? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu