Table of Contents
Totalsports.id – Persela Lamongan menuai hasil tak maksimal saat mengawali perjalanannya dalam kompetisi Liga 2 musim 2024/2025.
Didukung ribuan suporter, seperti tak cukup untuk membawa tim berjulukan Laskar Joko Tingkir bisa mengamankan poin penuh di laga home bertajuk Derbi Jatim lawan Deltras FC.
Bahkan, kemenangan yang sudah di depan mata sirna pada menit-menit akhir. Fokus yang sirna membuat Dwiki Mardiyanto menyamakan skor lewat gol menit 85.
Winger lincah Deltras FC ini pula yang membuat tim tuan rumah berada dalam tekanan. Dwiki membuka skor saat laga baru berjalan 31 menit.
Gol ini bertahan hingga turun minum. Namun, Persela berhasil mengatasi keadaan pada babak kedua melalui gol penalti Ezequiel Ndouassel menit 56.
Tim kebanggaan masyarakat Kota Soto ini lantas berbalik unggul oleh gol Samsul Arif menit 73.
Sayang, kelengahan menit akhir membuat skor berubah imbang 2-2 di Stadion Bumi Wali alias Tuban Sports Center, Minggu (8/9/2024).
Dalam susunan klasemen PT Liga Indonesia Baru, Persela berada di peringkat 4 dengan 1 poin, dibawah Persipal Palu, Persibo Bojonegoro, dan Rans Nusantara FC yang mengumpulkan 3 poin.
Baca Juga : Buka Liga 2, Persibo Lengkapi Kiprah Dengan Poin Penuh
Persela Banjir Kritik
Hanya meraih satu poin jelas cukup mengecewakan. Terlebih, hasil imbang 2-2 kontra Deltras FC berstatus Derbi Jatim di hadapan ribuan suporter sendiri.
“Pertandingan kandang tidak 3 poin, memang kurang baik. Tapi satu poin ini hasil kerja keras pemain,” papar pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto dalam press conferrence.
Sudah begitu, pakem permainan terbaik Esteban Vizcarra dkk juga tak tampak. Maka tak heran, suporter membanjiri performa Persela dengan kritik.
“Kami minta maaf kepada suporter Lamongan yang sudah jauh-jauh datang ke Tuban. Ke depan, kami evaluasi lagi agar lebih baik,” tambah dia.
Belum Padu
Didik Ludianto kemudian menambahkan, salah satu penyebab Persela gagal menang adalah faktor chemistry antar pemain yang belum padu antar lini.
Buktinya, dua kali duet bek Tony Sucipto dan Anderson Nascimento kecolongan oleh gol lawan dan hampir bertambah pada sejumlah kesempatan.
“Keunggulan kami harus buyar karena adanya miskomunikasi di lini belakang, hilang fokus juga di menit akhir,” beber Didik.
“Ke depan, tidak boleh terjadi lagi,” ucap eks pelatih Putra Delta Sidoarjo atau yang kini menjadi Malut United tersebut.
Baca Juga : Resmi Diluncurkan, Liga 2 Musim 2024/2025 Kembali Bersama Pegadaian