Kami hanya tidak ingin numpang lewat di Liga 1. Kita juga terus berbenah untuk menjadi klub yang profesional.
Totalsports.id – PSBS Biak tampak serius dalam membekali diri menyambut gelaran kompetisi Liga 1 2024/2025. Klub berjulukan Badai Pasifik itu enggan dipandang remeh dengan mempersolid diri menuju era baru sebagai klub sepak bola profesional.
Untuk pertama kali dalam sejarah klub, PSBS menerapkan posisi pelatih yang digabung dengan manajer tim alias manager-coach. Jabatan ini memang masih langka di sepak bola Indonesia, tapi sudah jamak diterapkan di Eropa.
Sebelumnya, posisi manajer tim diisi oleh Yan Permenas Mandenas sejak PSBS Biak berlaga di kompetisi Liga 2. Eks manajer tim Persipura Jayapura itu lantas mengukir sejarah baru dengan membawa PSBS Biak menjuarai Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1.
Menyambut Liga 1 musim ini, PSBS pun mempersolid diri dengan restrukturisasi di sektor manajerial klub untuk memenuhi standar sepak bola profesional. Salah satunya dengan menerapkan jabatan manager-coach.
“Rapat bersama pemilik klub dan pemegang saham, kami sepakat melakukan restrukturisasi. Saya ditunjuk menempati posisi sebagai presiden klub,” ucap Yan Permenas Mandenas sebagaimana dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Sabtu (08/06/2024).
Sedangkan posisi manajer tim dijabat oleh Juan Esnaider. Figur berpaspor Spanyol dan Argentina ini sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih PSBS Biak, sehingga posisinya menjadi manager-coach.
Lantas, bagaimana respon pelatih bernama lengkap Juan Eduardo Esnaider Belen setelah diberi tugas ganda sebagai pelatih sekaligus manajer tim?
“Tidak ada masalah, yang penting adalah koordinasi dengan presiden klub tetap jalan. Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja (menyiapkan tim menuju kompetisi),” beber eks pemain Real Madrid dan Juventus tersebut.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Liga 1, Regulasi Pemain Asing Ditambah
Target PSBS Biak
Foto : Yan Mandenas kini menjabat sebagai presiden klub PSBS Biak (c)ligaindonesiabaru.com
Sebagai pendatang baru, PSBS Biak jelas tahu betul posisinya nanti di Liga 1 2024/2025. Maka dari itu, Tim Badai Pasifik enggan memasang target muluk-muluk di kompetisi sepak bola kasta tertinggi.
Bagi mereka, bisa eksis sampai musim depan adalah sebuah prestasi bagus. Sehingga, PSBS menargetkan minimal tidak terdegradasi lagi ke Liga 2 untuk musim ini.
“Kami hanya tidak ingin numpang lewat di Liga 1. Kita juga terus berbenah untuk menjadi klub yang profesional,” Yan Mandenas menegaskan.
Baca Juga : Dimulai Agustus, Kontestan Liga 1 2024/2025 Diharapkan Lulus AFC Club Licensing
