Pada DSP boleh dimasukkan 6+2. Akan tetapi, yang menjadi starter atau yang berada di lapangan maksimal 5+1.
Totalsports.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menetapkan kick-off untuk Liga 1 musim 2024/2025 dimulai pada Agustus mendatang. Seiring itu pula, LIB juga menerapkan regulasi baru khusus yang mengatur kuota pemain asing.
Sebelumnya ada 6 pemain asing yang bisa direkrut klub-klub kontestan Liga 1 2023/2024. Kuota itu terdiri dari 5 pemain asing bebas federasi, serta 1 pemain asing yang khusus dari AFF atau federasi sepak bola Asia Tenggara.
Sedangkan untuk kompetisi Liga 1 2024/2025, setiap klub bisa mengikat kontrak hingga total 8 pemain asing. Kuota ini terdiri dari 6 pemain asing bebas federasi dan 2 pemain asing lainnya wajib dari Asia.
Kendati demikian, LIB menegaskan bahwa regulasi baru ini ada mekanismenya. Lantaran jika diturunkan semua, maka kans para pemain lokal untuk mengisi starting eleven hanya 3 tempat saja.
“Jika klub mengontrak 8 pemain asing, ketentuan yang bisa menjadi starter adalah 5 (pemain asing bebas federasi) +1 (pemain asing Asia),” tutur Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus melalui laman Liga Indonesia Baru.
Namun, pihaknya memperbolehkan setiap klub untuk memasukkan ke-8 pemain asing ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Sedangkan untuk aturan pergantian, pemain asing yang di bench hanya bisa menggantikan pemain asing lainnya di lapangan.
“Pada DSP boleh dimasukkan 6+2. Akan tetapi, yang menjadi starter atau yang berada di lapangan maksimal 5+1. Pemain asing cadangan bisa masuk menggantikan pemain asing lainnya,” imbuh Ferry Paulus.
Baca Juga : Dimulai Agustus, Kontestan Liga 1 2024/2025 Diharapkan Lulus AFC Club Licensing
Kualitas Liga 1 Meningkat
Regulasi perihal 8 pemain asing itu jelas menimbulkan pro dan kontra. Akan tetapi, alasan LIB menentukannya semata-mata demi meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1.
“Kami berharap dengan perubahan kuota pemain asing, kompetisi menjadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akan berpengaruh terhadap kualitas pemain lokal kita dan bermanfaat bagi timnas,” beber Ferry Paulus.
Dari segi entertainment, keberadaan pemain asing memang memberi dampak positif bagi daya tarik penonton. Meski begitu, pihaknya tetap menyelipkan unsur pembinaan melalui regulasi khusus pemain U-23.
Yaitu setiap klub wajib memainkan 1 pemain yang berusia dibawah 23 tahun minimal selama 45 menit sebagai starter. Hal ini bertujuan demi kebutuhan tim nasional.
“Kebijakan menurunkan pemain U-23 ini demi kepentingan yang lebih luas. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan timnas U-23,” tutup eks Direktur Olah Raga Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga : Tuntaskan Kewajiban, PSS Sleman Kini Fokus Susun Skuat Untuk Musim Baru