Totalsports.id – Baru-baru ini, jersey timnas Indonesia buatan apparel lokal, Erspo, menjadi topik hangat dalam dunia sepak bola tanah air sejak dirilis pada 18 Maret lalu. Respons dari publik pun sangat beragam terhadap jersey baru skuad Garuda tersebut.
Seperti berbagai kritik terhadap desain, harga hingga respon perusahaan terhadap kritik yang diterima. Meskipun demikian, CEO Erspo, Muhammad Sadad, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia.
Sadad menyatakan bahwa Erspo hadir sebagai wujud kepedulian mereka terhadap kemajuan industri fesyen dan sepak bola di Indonesia. Dalam upaya untuk merespons kritik yang telah diterima, Erspo berjanji untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam industri sepak bola Indonesia.
“Erspo hadir sebagai wujud kepedulian kami untuk turut berkontribusi bagi kemajuan industri fesyen dan sepak bola tanah air. Segera setelah PSSI resmi menunjuk ERIGO dengan Erspo untuk menyuplai kebutuhan Timnas Indonesia dua musim ke depan, maka kami telah berkolaborasi dengan beberapa pihak di industri sepak bola Indonesia untuk meluncurkan jersey Timnas pertama pada tanggal 18 Maret 2024 lalu,” kata Sadad dikutip dari detikSport.
Mereka berencana meluncurkan desain baru jersey Timnas Indonesia pada pertengahan tahun ini, dengan harapan dapat memperbaiki kesan dan merespons kebutuhan penggemar sepak bola di Indonesia.
Kritik tidak hanya terbatas pada desain dan harga, namun juga meluas ke respon reaktif dari pihak Erspo terhadap kritik yang diterima. Hal ini menciptakan ketegangan dan kegaduhan yang semakin memanas di media sosial. Sebagian besar publik mengekspresikan kekecewaan dan ketidakpuasan mereka.
Dalam menanggapi hal tersebut, Erspo bersama PSSI mengumumkan rencana perombakan jersey Timnas Indonesia. Desain baru akan dipertimbangkan dengan lebih cermat serta mengambil masukan dari berbagai pihak terkait. Termasuk para penggemar sepak bola dan ahli desain. Erspo berjanji untuk menggunakan bahan yang lebih berkualitas dan merombak logo Timnas Indonesia, yang sebelumnya banyak dikritik oleh netizen.
Proses produksi jersey timnas akan dipercepat, dengan target peluncuran pada bulan September 2024. Erspo juga berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak pihak dari komunitas sepak bola Indonesia dalam proses pembuatan jersey baru tersebut.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa jersey baru Timnas Indonesia tidak hanya memenuhi harapan penggemar sepak bola, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
Perjalanan Evolusi Jersey Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Jersey timnas Indonesia telah mengalami berbagai evolusi sepanjang sejarahnya. Buah dari kerjasama dengan berbagai merek apparel. Berikut adalah perjalanan evolusi seragam bertanding skuad Garuda dari masa ke masa:
Adidas: Jersey Timnas Indonesia khas Adidas telah menjadi ikon dalam sejarah Timnas Indonesia sejak tahun 1983 hingga 2004. Desainnya yang sederhana dengan garis-garis merah marun dan merah terang, serta kerah merah-putih, menciptakan tampilan yang khas dan dikenang oleh banyak penggemar.
Diadora: Pada tahun 1996, Diadora memberikan sentuhan Italia pada seragam Timnas Indonesia. Desain yang mirip dengan seragam Denmark pada Euro 1996 menciptakan kesan yang elegan dan kontemporer bagi skuad Garuda.
Asics: Asics menjadi langkah baru bagi Timnas Indonesia pada tahun 1996, meskipun kerjasama ini berlangsung singkat. Namun, desain sederhana yang ditawarkan tetap memberikan sentuhan yang unik bagi skuad Merah-Putih.
Mikasa: Tahun 1997 kita menyaksikan kolaborasi antara Timnas Indonesia dan Mikasa. Desain putih dengan kombinasi warna merah memberikan kesan yang bersih namun tetap bersemangat untuk skuad Garuda.
UHLSport: Kerjasama dengan UHLSport dimulai pada tahun 1997 menghadirkan desain yang dominan merah dengan aksen grafik yang menarik di sisi lengan, menciptakan tampilan yang agresif dan dinamis untuk Timnas Indonesia.
Nike: Periode panjang kerjasama dengan Nike, dalam kurun waktu tahun 2007 hingga 2020, memberikan seragam yang ikonik dengan dominasi warna merah dan aksen putih yang khas dari merek asal Amerika Serikat ini.
Gazali: Meskipun detailnya tidak sepenuhnya spesifik, langkah pertama dengan produk lokal Gazali pada tahun 2004 menandai awal dari kolaborasi dengan merek lokal untuk mendukung Timnas Indonesia.
Puma: Pada tahun 2008, Puma memberikan sentuhan Jerman pada jersey Timnas Indonesia dengan desain yang mencerminkan kualitas dan kekuatan, dengan dominasi warna merah dan garis putih di bahu.
Mills: Kerjasama dengan Mills pada tahun 2020 hingga 2024 menghasilkan berbagai desain yang bersemangat dan dinamis untuk Timnas Indonesia. Menandai sebuah perjalanan menuju kemandirian dalam industri apparel sepak bola lokal.
Erspo: Sebuah era baru dimulai dengan kolaborasi antara PSSI dan Erspo pada tahun 2024. Menjanjikan seragam baru Skuad Garuda yang inovatif dan mengesankan untuk Timnas Indonesia. Dengan desain yang akan dikenang dalam sejarah persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga:
Resmi FIFA Sanksi Lima Klub Indonesia