Table of Contents
Totalsports.id – Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC tengah mengalami senja kala dalam mengarungi perjalanan di kompetisi Liga 2 musim 2024/2025.
Bagaimana tidak, dua tim yang dulunya bergelimang trofi juara, kini mesti berdarah-darah untuk meraih satu poin saja di kompetisi.
Tim Mutiara Hitam jadi contoh paling kongkrit. Hingga melalui 3 pertandingan, Juara Liga Indonesia sebanyak 4 kali itu bahkan berada di dasar klasemen Grup 3.
Boaz Solossa dkk juga tak mampu mengais satu poin pun, setelah 3 kali kalah secara beruntun baik saat home maupun away.
Persipura memulai Liga 2 dengan kalah 0-1 di markas Rans Nusantara FC (8/9/2024). Mereka juga takluk 1-2 menjamu Persibo Bojonegoro (21/9/2024) serta dilumat Persela Lamongan 0-1 (25/2024).
Persiapan mepet jadi alasan utamanya. Ya, tim asal Jayapura ini memang baru memulai persiapan tak kurang dari dua pekan sebelum kick-off kompetisi, tanpa sepak terjang pramusim.
“Kami tertinggal (dalam hal persiapan) dan harus mengambil resiko,” tutur pelatih Persipura, Ricardo Salampessy sebagaimana dilansir Liga Indonesia Baru.
Persiapan cekak jelas berpengaruh terhadap performa. Gol-gol indah khas Kaka Bochi yang dulunya menggelontor gawang lawan sudah tidak terlihat lagi.
Sudah begitu, sektor pertahanan juga menjadi yang paling rapuh. Buktinya, sudah 4 kali gawang Persipura kebobolan dengan hanya 1 kali mencetak gol selama 3 laga.
“Kami kalah dan tidak ada alasan untuk itu. Kelemahan lini belakang terlihat jelas,” beber pelatih yang dulunya bek tangguh timnas Indonesia tersebut.
Baca Juga : Persibo Perkasa, Grup 2 Makin Sengit
Persipura Wajib Evaluasi
Mumpung belum tenggelam, tim Mutiara Hitam pun dituntut wajib evaluasi untuk berbenah lebih baik. Terlebih, kompetisi Liga 2 juga baru dimulai.
“Tentu saja kami harus evaluasi. Saya sebagai pelatih juga siap dievaluasi oleh manajemen,” Ricardo Salampessy menegaskan.
“Mungkin di awal (kompetisi) belum maksimal, itu tanggung jawab saya. Apa yang dibangun saat latihan belum diaplikasikan dengan baik,” tambah dia.
Persipura masih bisa berjuang meraup poin maksimal dalam 11 laga di babak pendahuluan. Jika tak bisa menembus 2 besar, maka Ian Louis Kabes dkk mesti bersiap berjuang di play-off degradasi.
SFC Ganti Pelatih
Senja kala Persipura juga menular ke Sriwijaya FC, yang juga mendekam di dasar klasemen Grup 1. Bedanya, tim Laskar Wong Kito sedikit lebih baik karena mengoleksi 2 poin dari 2 kali imbang, meski 2 laga lainnya kalah.
Kendati demikian, tim yang menjuarai ISL 2011/2012 serta Copa Indonesia 3 kali itu sudah menggelar evaluasi besar. Solusinya yakni mengganti pelatih.
“Terima kasih coach Jafri Sastra. Semoga kesuksesan menyertai setiap langkahmu dimana pun berada,” tulis akun Instagram resmi Sriwijaya FC, Sabtu (28/9/2024).
Sriwijaya FC memulai Liga 2 dengan kekalahan 0-1 di kandang Dejan FC (9/7/2024), lalu imbang 1-1 versus PSKC Cimahi (14/8/2024) dan 0-0 dengan Persikota Tangerang (19/9/2024) serta kalah 0-1 dijamu Persiraja Aceh (24/9/2024).
Baca Juga : Persela Sapu 2 Kemenangan Di Papua, Derbi Jatim Imbang