Table of Contents
Totalsports.id – Persis Solo tak cuma disibukkan dalam upaya mentas dari papan bawah setelah terpaku di urutan 15 klasemen Liga 1 2024/2025 dengan baru mengumpulkan 7 poin.
Namun, klub Laskar Sambernyawa juga mesti berkejeran dengan waktu untuk menentukan pelatih baru sebagai pengganti Milomir Seslija.
Ya, juru taktik kebangsaan Bosnia itu resmi berpisah dengan klub per 7 Oktober 2024 lalu. Namun hingga kini, Moussa Sidibe dkk masih belum ditangani oleh head coach yang baru.
Masalahnya, Persis mesti segera menentukan pelatih baru jika tak ingin dikenai sanksi. Upaya pun sudah ditempuh, dengan mendatangkan Hanafing sebagai head coach di masa transisi.
Manajemen klub tampaknya belum mendapat pelatih yang sesuai kriteria sejauh ini. Sehingga, Hanafing ditunjuk memimpin tim saat menjamu PSS Sleman, Minggu (3/11/2024) nanti.
“Kami berusaha untuk mengikuti regulasi kompetisi yang berlaku di Liga 1,” tutur Manajer Persis Solo, Chaerul Basalamah sebagaimana dirilis Liga Indonesia Baru, Kamis (31/10/2024).
Mengutip Pasal 34 ayat 11 dan 12 tentang ofisial di regulasi, Persis memang harus mendaftarkan sosok pelatih baru. Karena jika melewati batas waktu 30 hari, maka klub dikenai sanksi denda Rp100 juta.
Mengacu hal tersebut, maka Persis Solo selambat-lambatnya harus mengumumkan pelatih baru pada 7 November 2024 alias 30 hari setelah pengumuman pemberhentian Milomir Seslija.
Baca Juga : 5 Tim Berganti Pelatih, PSS Sleman Paling Sat Set
Persis Tanpa Caretaker

Foto : Hanafing (c)ligaindonesiabaru.com
Ditunjuknya Hanafing menjadi pelatih di masa transisi, membuat klub asal Kota Bengawan itu dipastikan tak lagi dipimpin caretaker lagi seperti pada 2 laga sebelumnya.
Seusai Milomir Seslija menepi, kendali taktikal dipimpin Yogie Nugraha. Asisten pelatih itu mendampingi Persis Solo saat mengimbangi Semen Padang FC 0-0, mengalahkan Borneo FC 3-2 dan kalah 0-3 di markas Bali United.
Hal ini menjadikan tim-tim Liga 1 sudah tak lagi dipimpin caretaker lagi. Sebelumnya, Semen Padang FC juga sudah dipimpin Eduardo Almeida seusai berpisah dengan Hendri Susilo.
Sedangkan Madura United mendatangkan Paulo Menezes dan PSS Sleman mengangkat Mazola Junior, begitu pula PSBS Biak yang menunjuk Emral Ebus sebagai head coach baru.
Pindah Venue

Foto : skuat PSIS masih jadi musafir di Liga 1 (c)psis.co.id
Sementara itu, 2 laga pada pekan ke-10 Liga 1 mesti pindah venue. Dua laga yang dimaksud adalah PSIS Semarang kontra Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta versus Madura United.
Awalnya, pertemuan PSIS dan Persebaya hendak dihelat di Stadion Mochamad Soebroto Magelang, Sabtu (2/11/2024). Tapi pihak keamanan tak memberi izin, begitu pula di Solo dan Semarang.
“Upaya bermain home dengan stadion alternatif ini dilakukan agar pertandingan antara PSIS dan Persebaya dapat berjalan sesuai jadwal dan tetap menjaga kenyamanan serta keamanan bagi para pemain,” bilang LOC PSIS, Agung Buwono.
Akhirnya, LIB merilis laga PSIS lawan Persebaya berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali. Sedangkan Persija menjamu Madura United di Stadion Pakansari Bogor (6/11/2024), meski awalnya di Jakarta Internasional Stadium.
Baca Juga : Dewa United Cetak Rekor, Persebaya Tergeser