Home Sepakbola Dipermalukan Eks Pemain, Persebaya Belum Aman Dari Zona Degradasi

Dipermalukan Eks Pemain, Persebaya Belum Aman Dari Zona Degradasi

by Bimaswara Setiawan
0 comments 174 views Pelatih Persebaya Paul Munster saat sesi press konferens usai laga tadi sore.

Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit saat menjamu Dewa United pada pekan ke-31 Kompetisi Liga 1 2023/2024. Keinginan menutup laga pascalibur Lebaran gagal total, akibat kekalahan telak 0-3 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (16/04).

Padahal, laga itu hendak ditandai tim berjulukan Green Force untuk memastikan aman dari ancaman zona degradasi. Bak jauh panggang dari api, kekalahan 3 gol tanpa balas membuat Persebaya belum aman dari ancaman turun kasta.

“Harus diakui, bahwa memang ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemain. Tetapi ini sudah normal terjadi dalam sepak bola,” papar pelatih Persebaya, Paul Munster dalam post-match press conferrence selepas laga.

“Kekalahan ini jelas membuat kami harus melakukan evaluasi. Tetapi yang patut dicermati, Dewa United bermain dengan taktikal bagus, tim berkualitas dengan pemain yang kuat dan bagus pula,” tambah juru taktik kebangsaan Irlandia Utara tersebut.

Ya, jika mengacu jalannya laga, Dewa United memang layak mengamankan 3 poin. Sejak menit awal, determinasi anak asuh Jan Olde Riekerink itu tampil lebih trengginas dan efektif dalam hal penciptaan peluang gol.

Tragisnya, kekalahan Persebaya akibat dua eks pemain andalannya di masa lalu. Ricki Kambuaya menciptakan gol pertama Dewa United pada menit 40 meneruskan terobosan Egi Maulana Vikri.

Ahmad Nufiandani yang pernah menjadi proyeksi Aji Santoso, kemudian menambah gol Dewa United pada menit 69. Ricki Kambuaya pun berpeluang mencetak gol kedua menit 72, tapi eks pemain Persebaya musim 2020-2022 itu lebih memberi assist kepada Alex Martins Ferreira hingga skor akhir menjadi 3-0 untuk kemenangan Dewa United.

Belum Aman

Kekalahan telak 0-3 menjamu Dewa United lantas membuat Persebaya Surabaya belum sepenuhnya aman dari zona degradasi. Meski secara peringkat, Reva Adi Utama dkk masih berada di 10 besar dengan 39 poin.

Namun, ancaman turun kasta tampak masih nyata karena jarak poin yang masih dekat dengan tim-tim papan bawah. Jika tak mampu menyapu 3 laga tersisa dengan 9 poin, bukan tidak mungkin posisi Persebaya akan didekati oleh PSS Sleman (35), Rans Nusantara FC (34), Persita Tangerang (32) bahkan Arema FC (31).

“Kami harus segera bangkit bersama-sama untuk menipiskan semua keraguan itu. Sebagai tim, kami merayakan kemenangan dan meratapi kekalahan secara bersama-sama, tidak ada saling menyalahkan,” tutur Paul Munster secara optimis.

Masalahnya, eks pelatih Bhayangkara FC itu tak punya banyak waktu untuk membenahi timnya. Lantaran Persebaya sudah ditunggu jadwal berat saat away ke markas Persib Bandung (20/04) serta menjamu Bali United (24/04) dan Persik Kediri (30/04).

“Jadwal laga tersisa kami memang kurang ideal dan itu tidak bagus untuk pemain. Tetapi bagaimanapun kami harus menatap ke depan secara optimis dan melupakan semua hal yang sudah terjadi,” tutup dia.

Baca juga : 

Dilumat PSS Sleman, Arema FC Pantang Menyerah Lolos Degradasi

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.