Table of Contents
Totalsports.id – Arema FC harus menanggung konsekuensi setelah kecolongan seorang oknum penonton yang memasuki area steril FOP (field of play) di stadion.
Sebagaimana diketahui, masuknya oknum itu beredar luas dan viral karena dengan leluasa berada di area FOP tanpa menggunakan ID Card khusus di Liga 1 2024/2025.
Sang oknum lantas menemui Hanif Sjahbandi, jelang kick-off pertandingan antara klub Singo Edan menjamu Persija Jakarta di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Sabtu (26/10/2024) lalu.
Hal itu pun tak luput dari pantauan Komite Disiplin (komdis) PSSI. Dalam sidang Kamis (31/10/2024), komdis lantas menjatuhkan sanksi denda Rp30 juta atas pelanggaran disiplin tersebut.
“Kami mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu. Kejadian tersebut bukan pitch invasion (penonton yang masuk lapangan),” tutur Ketua LOC Arema FC, Reza Ramandita Rabu (6/11/2024).
Uniknya, Dedik Setiawan dkk seolah kualat dengan insiden itu. Pasalnya, 3 poin mereka hilang setelah dikandaskan Persija dengan skor 2-1 dan salah satu gol lawan dicetak Hanif Sjahbandi.
Baca Juga : Gol Sang Mantan Bikin Arema FC Gigit Jari
Arema FC Kecolongan
Pihaknya lantas membeberkan kronologi atas terjadinya insiden tersebut. Meski diluar dugaan, tapi LOC tak menampik sudah kecolongan atas masuknya oknum itu ke area FOP.
“Yang bersangkutan adalah bagian dari service staff yang seharusnya hanya berada di area OA (official area). Kelalaian kami karena oknum tersebut menggunakan baju yang sama dengan ofisial sehingga luput dari tim keamanan,” ungkap Reza Ramandita.
“Oknum tersebut memiliki kedekatan dengan Hanif Sjahbandi sewaktu masih berseragam Arema FC dan mencoba memberikan sapaan menjelang pertandingan,” tambah dia.
Denda Disiplin
Sedangkan dalam sidang Rabu (30/10/2024), komdis PSSI juga menghukum sejumlah pihak berupa denda atas pelanggaran disiplin.
Tiga tim kontestan Liga 2, menerima denda karena 5 pemainnya kena kartu kuning dalam satu laga. Ketiganya adalah Persiraja Aceh, PSKC Cimahi dan Dejan FC yang didenda Rp25 juta.
Sedangkan sanksi lebih berat diterima Marckho Merauje (PSBS Biak) dan David Laly (Persijap Jepara) karena kartu merah langsung. Keduanya dilarang bermain dalam 2 laga plus denda Rp10 juta dan Rp5 juta.
Baca Juga : Persijap Rekrut Legenda Timnas, GU Tarik Djanur