Totalsports- Ramai soal kualitas pemain naturalisasi yang sama saja dengan pemain lokal. Menjadi perbincangan di jagat maya setelah banyakya pemain naturalisasi di Timnas. Komentar ini muncul pertama kali dari pemain andalan PSBS Biak M. Tahir.
M. Tahir yang juga pernah bermain untuk Persipura Jayapura mengaku kecewa. Karena banyaknya pemain naturalisasi yang mengisi skuad Timnas Indonesia. Dirinya merasa adanya liga tidak berdampak pada kualitas pemain lokal.
Dikutip dari bolasport.com M. Tahir berharap adanya liga membuat pemain lokal terangkat. Jangan sampai pemain lokal malah tidak bisa memberikan kontribusi untuk negara. “Apa gunanya ada kompetisi. Sekarang Timnas Indonesia isinya pemain naturalisasi,” terangnya.
Tahir memberikan klaim secara kualitas pemain naturalisasi sama dengan pemain lokal. Bahkan tak jauh beda secara kualitas. Bedanya hanya karena pemain naturalisasi bermain di luar negeri. “Bedanya cuma mereka main di luar negeri. Kalau lainnya sama saja di atas lapangan,” ungkapnya.
Lima Pemain Naturalisasi Yang Flop
1. Segio Van Dijk
Tahun 2013 menjadi tahun awal Sergio Van Dijk dikenal sebagai pemain naturalisasi. Dirinya diproyeksi untuk bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pertandingan pertamanya terjadi di tanggal 23 Maret 2013 saat melawan Arab Saudi.
Setelah menjadi pemain naturalisasi Van Dijk direkrut Persib Bandung. Bermain selama satu musim kompetisi. Dirinya mencatatkan 29 penampilan dengan koleksi 21 gol dan 10 asist. Catatan yang bagus sebagai pemain naturalisasi.
Petualangannya berlanjut dengan bermain di Iran dan Thailand. Sebelum kembali ke Maung Bandung di tahun 2016/2017. Di kesempatan keduanya Van Dijk tampil kurang maksimal.
2. Jhonny van Beukering
Nama Van Beukering cukup jadi perbincangan semasa berkarir di Belanda. Dirinya mampu mencatatkan 173 kali penampilan di Liga Belanda. Bahkan Van Beukering pernah merasakan juara di kasta kedua Liga Belanda.
Namun catatan mentereng tersebut tak berlaku saat dirinya menjadi pemain naturalisasi. Di tahun 2012 kondisi badannya sudah ideal sebagai pemain bola. Hasilnya dirinya tidak mampu berkontribusi maksimal di Piala AFF 2012.
3. Tonnie Cusell
Sama seperti koleganya Van Beukering paspor Tonnie Cusell turun di tahun 2012. Mencatatkan diri sebagai pemain naturalisasi di Piala AFF 2012. Dirinya sempat moncer bersama Barito Putera.
Digadang-gadang sebagai pemain bintang dirinya tak mampu tampil konsisten. Hasilnya Tonnie hanya bertahan selama satu musim saja. Dirinya menyatakan pensiun di tahun 2019. Total hanya 4 caps Timnas Indonesia yang mampu dicatatkan.
4. Bio Paulin
Nama ini sungguh familiar bagi pecinta sepak bola Indonesia. Tepat di tahun 2015 Bio mendapatkan paspor Indonesia. Sebab dirinya sudah tinggal lama di Indonesia. Hal itu membuatnya masuk pilihan timnas.
Dengan nama besarnya tak heran jika banyak pecinta bola yang berharap atas kemampuannya. Beberapa kali pemanggilan dilakukan Timnas Indonesia. Setelah pensiun dirinya sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.
5. Ruben Wuarbanaran
Jika empat pemain lainnya mendapatkan status WNI ketika berusia senja. Pemain muda satu ini mendapatkan paspor di tahun 2011. Dirinya masuk proyeksi Timnas Indonesia U-23.
Ia gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang Sea Games 2011. Setelah itu Ruben sempat bergabung dengan Pelita Jaya. Bertahan selama satu musim dirinya harus pindah ke Jerman. Tapi setelah itu karirnya seperti hilang ditelan bumi.
Baca Juga :
Ramai Jersey Timnas Tuai Kritik, Ini 10 Evolusi Jersey Skuad Garuda dari Masa ke Masa