Table of Contents
Totalsports.id – Rans Nusantara FC mendominasi sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (komdis) PSSI saat menggelar sidang disiplin pertama untuk Liga 2 musim 2024/2025.
Dalam sidang pada 11-13 September 2024, tim berjulukan Phoenix Prestige itu mendapat sanksi disiplin paling banyak.
Hal ini sebagai imbas kericuhan yang timbul saat home perdana mereka di Grup 3 menjamu Persipura Jayapura di Stadion Untung Suropati Pasuruan, Minggu (8/9/2024) lalu.
Ketika itu, tim tuan rumah memenangi laga dengan skor 1-0. Namun, sempat terjadi kericuhan di ujung laga akibat 2 kartu merah pada menit 94.
Bermula dari sapuan bola bek Rans, Vikra Seifahlepi yang justru kakinya mengenai kepala Gunansar Mandowen. Pelanggaran keras itu memancing emosi pemain Persipura.
Abdul Aziz selaku wasit lantas mengeluarkan kedua pemain dengan kartu merah langsung. Namun, kericuhan terjadi selepas peluit panjang di tepi lapangan.
Komdis PSSI lantas menjatuhkan hukuman. Vikra maupun Gunansar dijerat sanksi denda Rp5 juta sekaligus larangan bermain selama 2 laga ke depan.
Rans Nusantara FC sebagai tim tuan rumah juga dikenai sanksi denda Rp15 juta karena tidak menyediakan bus sesuai regulasi kompetisi.
Sanksi lainnya ditujukan kepada Boaz Solossa karena terlibat friksi dengan panpel Rans. Kapten Persipura itu dikenai sanksi denda Rp 5 juta plus larangan bermain dalam 2 laga.
Baca Juga : Baru Satu Laga, Persela Rubah Staf Kepelatihan Di Liga 2
Suporter Nekat Away
Pertandingan Grup 3 lain antara Persela Lamongam versus Deltras FC di Tuban Sports Center Minggu (8/9/2024), juga tak luput dari sanksi Komdis PSSI.
Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 itu, masih terdapat suporter yang nekat melakukan away. Padahal, regulasi masih melarangnya untuk musim ini.
Deltras FC dihukum denda Rp12,5 juta karena ratusan suporternya berada di tribun. Denda Rp12,5 juta juga ditanggung panpel Persela yang dinilai gagal mengantisipasi kedatangan suporter tim tamu.
Sanksi Lainnya
Sementara dua tim Grup 1, Sriwijaya FC dan PSKC Cimahi juga harus menanggung sanksi berupa denda sebagaimana yang dialami Rans Nusantara FC.
Abdul Rahman dianggap sengaja menghalangi pemain Dejan FC mencetak gol. Bek Sriwijaya FC itu disanksi larangan bermain 1 pertandingan plus denda Rp5 juta.
Sedangkan PSKC mesti membayar denda Rp25 juta karena 5 pemainnya mendapat kartu kuning saat melawan PSMS Medan.
Baca Juga : Persijap Pelopor Kebangkitan Tim Tradisional