Table of Contents
Totalsports.id – Sance Lawita sebagai wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 2024/2025 antara Madura United kontra Malut United menuai apresiasi atas kinerjanya.
Ya, kinerja figur kelahiran Talaud, Sulawesi Utara itu memang patut diacungi jempol sepanjang 90 menit laga di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (10/8/2024).
Sance Lawita membuat sejumlah keputusan yang dinilai fair. Kendati sempat menuai protes, tapi kepemimpinannya cukup adil.
Keputusan pertamanya yakni dengan membatalkan kartu kuning terhadap Cassio Fernando Scheid. Bek Malut United itu dinilai melakukan pelanggaran atas sapuan bola bek Madura United pada menit 45.
Namun setelah melakukan review lewat VAR (video assistant referee), wasit mengubah keputusan. Karena dinilai pelanggaran fatal, Cassio langsung dikartu merah dan kartu kuningnya dibatalkan.
Keputusan krusial berikutnya adalah penalti untuk Madura United pada menit 65. Lulinha membuka skor meski laga sempat tertunda 5 menit karena gelombang protes.
Sance Lawita juga cermat saat memutuskan free kick atas pelanggaran back pass Wagner Augusto. Kiper Madura United itu mendapat bola fair play, tapi menangkapnya kembali.
Situasi ini tak disia-siakan Malut United untuk mengubah skor. Shooting keras Tatsuro Nagamatsu menyamakan skor jadi imbang 1-1 pada menit 81.
Baca Juga : Jadwal Pekan 1 Liga 1 : Persib Pesta Gol, 4 Tim Masih Musafir
Apresiasi Wasit
Kinerja pengadil lapangan hijau yang cakap untuk kali ini mendapat apresiasi dari tim. Sance Lawita dinilai memimpin laga dengan cukup fair, terlepas dari sejumlah dinamika.
Widodo Cahyono Putro pun mengapresiasi wasit dengan lisensi FIFA pada 2022 tersebut. Kendati secara hasil akhir, dia tentu kurang puas lantaran timnya hanya meraih satu angka di kandang.
“Wasit memang (dituntut ambil keputusan) cepat karena bola terus bergulir. Saya apresiasi itu,” bilang pelatih Madura United itu saat press conferrence.
“Ya itu lah memang kegunaan VAR, meski keputusannya harus menunggu,” sambung eks pelatih Arema FC dan Deltras FC tersebut.
Poin Membanggakan
Di sisi lain, Malut United tampak puas dengan hasil satu angka di markas Madura United. Mengingat ini adalah laga debut mereka di kompetisi Liga 1 2024/2025 selepas meraih tiket promosi.
“Kami apresiasi perjuangan keras pemain. Satu poin yang penting untuk semua masyarakat Maluku Utara,” bilang pelatih tim, Imran Nahumarury.
Ya, tim Laskar Kie Raha memang tak gampang membawa pulang 1 angka dari Bangkalan. Pasalnya, mereka harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah di separuh laga.
“Apapun itu, pertandingan ini memang tidak mudah. Meski ada sejumlah insiden (kartu merah dan penalti), tapi kami bersyukur dapat 1 poin,” pungkas dia.
Baca Juga : Masuki Musim Baru, Liga 1 Sudah Waktunya Naik Kelas