Home Sepakbola Huni Zona Degradasi, 4 Pelatih Klub Liga 1 Mulai Dapat Warning

Huni Zona Degradasi, 4 Pelatih Klub Liga 1 Mulai Dapat Warning

by Bimaswara Setiawan
0 comments 80 views Foto : Pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro (c)ligaindonesiabaru.com

Totalsports.id – Sebanyak empat pelatih mulai mendapat warning alias peringatan, sebagai imbas dari hasil yang diperoleh klubnya sepanjang 3 pekan Liga 1 2024/2025.

Mereka tak lain adalah para juru taktik yang klubnya tengah menghuni zona degradasi saat ini, masing-masing dua nama lokal dan dua lainnya asing.

Widodo Cahyono Putro (WCP) salah satunya. Kendati Madura United berada tepat di batas aman zona degradasi alias urutan 15, namun posisinya mulai digoyang.

Keriuhan terjadi di media sosial, buntut performa tim berjulukan Laskar Sape Kerrab yang tak kunjung menawan. Dari 3 laga, hanya 1 poin yang diraih.

Para pendukung setia Madura United lantas menumpahkan asipirasi melalui media sosial. Banyak dari mereka mulai menyuarakan pergantian pelatih.

“Saya juga aktif di media sosial. Jadi, itu (aspirasi suporter) sudah hal yang normal dan biasa,” tutur WCP seusai kekalahan 0-1 menjamu Persita Tangerang (24/8/2024).

Bagi WCP, tekanan di sepak bola memang hal normal. Apalagi dia sadar dengan tingginya ekspektasi publik sepak bola di pulau garam perihal prestasi timnya.

“Saya lebih dari 20 tahun pengalaman di sepak bola. Jadi hal yang wajar tentang tekanan yang ada,” eks pelatih Deltras FC dan Arema FC itu menuturkan.

“Kami tidak akan menyerah, sebelum berada di titik terendah. Sejauh ini, saya dan manajemen juga saling percaya,” sambung WCP.

Baca Juga : Review Pekan 3 Liga 1: Borneo FC Huni Dua Besar, Striker PSM Melejit

Pelatih PSS Paling Terancam

 

Foto : Wagner Lopes memimpin latihan PSS Sleman (c)ligaindonesiabaru.com

Foto : Wagner Lopes memimpin latihan PSS Sleman (c)ligaindonesiabaru.com

Saat ini, Madura United memang berada di ambang batas aman zona degradasi. Sedangkan 3 tim berikutnya sudah masuk zona merah tanpa meraih poin.

Dibanding PSBS Biak dan Persis Solo, posisi PSS Sleman memang yang paling tak ideal. Sehingga tak heran, posisi Wagner Lopes mereka paling terancam.

Pelatih asal Brasil itu didatangkan dengan ekspektasi cukup tinggi. Namun, PSS belum mampu meraih poin dan berada di dasar klasemen dengan minus 3 poin.

“Melihat prestasi musim lalu, secara matematika akan sangat realistis jika kita menargetkan enam besar,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa pada laman resmi PSS Sleman, Sabtu (15/06/2024) lalu.

Menang Bukan Jaminan

Foto : CEO Semen Padang FC, Win Bernadino bersama pelatih tim, Hendri Susilo (c)semenpadangfc.co.id

Foto : CEO Semen Padang FC, Win Bernadino bersama pelatih tim, Hendri Susilo (c)semenpadangfc.co.id

Semen Padang FC jadi tim yang baru keluar dari zona merah, imbas kemenangan penting 1-0 saat menjamu PSS Sleman.

Kendati demikian, menang ternyata bukan jaminan. Ya, hasil itu tak lantas membuat posisi pelatihnya, Hendri Susilo aman.

Pasalnya, SPFC dinilai belum menampilkan performa terbaiknya. Sehingga, manajemen tim Kabau Sirah disinyalir melakukan evaluasi awal terhadap kinerja Hendri.

“Saya kembalikan ke manajemen. Intinya, saya siap dengan situasi A, B maupun C,” papar Hendri Susilo, yang pernah menangani Persiraja Aceh dan Sriwijaya FC.

Baca Juga : PSS Sleman Semakin Tenggelam Usai Dikalahkan Semen Padang

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.