Table of Contents
Totalsports.id – Madura United menjadi klub yang harus menanggung sanksi berupa denda paling besar selama mengarungi kompetisi di bulan Agustus.
Komite Disiplin (komdis) PSSI telah mulai menggelar sidang disiplin untuk kompetisi Liga 1 2024/2025 berlangsung 3 pekan awal, pada 14, 15, 21 dan 29 Agustus.
Diantara sejumlah putusan di laman resmi PSSI, sanksi bagi klub berjulukan Laskar Sape Kerrab menjadi yang paling besar, yakni total Rp60 juta untuk 2 kasus.
Denda senilai Rp50 juta dibebankan komdis terhadap tim kebanggaan masyarakat pulau garam itu, imbas 5 kartu kuning sekaligus saat bertemu Barito Putera (16/8/2024).
Sedangkan Rp10 juta lainnya diputuskan akibat kartu merah langsung yang diterima Iran Da Conceicao ketika Madura United menjamu Persita Tangerang (24/8/2024).
Karena pelanggaran yang dinilai cukup beresiko, pemain kebangsaan Brasil itu juga mesti dikenai sanksi larangan bermain dalam 3 laga selain denda.
Sanksi serupa juga dialami Cassio Fernando. Kartu merah langsung dalam laga Malut United kontra Madura United (10/8/2024), membuatnya disanksi denda Rp10 juta plus larangan bermain dalam 2 laga.
Sedangkan Jesus Meneses juga mesti menepi dalam 1 laga plus denda Rp10 juta. Bek Barito Putera itu dengan sengaja melakukan handball hingga menyebabkan penalti untuk Persebaya (23/8/2024).
Baca Juga : Seabrek Persoalan Madura United Usai Dikalahkan Persita
Pelanggaran Keras
Tak cuma Madura United saja yang menanggung denda Rp50 juta karena 5 pemain menerima kartu kuning sekaligus imbas pelanggaran keras dalam satu pertandingan.
Bali United juga didenda Rp50 juta akibat 5 kartu kuning saat melawan Persik Kediri (11/8/2024). Borneo FC juga demikian saat melawan Arema FC (12/8/2024).
Yang aneh, denda untuk Arema FC hanya Rp10 juta saja saat 5 pemainnya dikartu kuning saat melawan Persib Bandung (25/8/2024).
Sementara Dewa United juga didenda Rp50 juta karena terlambat memasuki lapangan selama 98,54 detik jelang babak kedua saat menghadapi Arema FC (12/8/2024).
Lalu Semen Padang FC dikenai denda Rp10 juta, karena tidak mematuhi aturan larangan menggelar laga dengan penonton saat menjamu Borneo FC di Stadion STIK Jakarta (12/8/2024).
Teguran Keras
Selain itu, Komdis PSSI itu memberi sanksi berupa teguran keras kepada 3 ofisial tim. Yaitu saat Persib ditahan imbang Arema FC 2-2 di Bandung (25/8/2024).
Pelanggaran mereka sama, yakni melancarkan protes terhadap perangkat pertandingan yang bertugas.
Ketiganya adalah Joel Cornelli (pelatih Arema FC) serta Bojan Hodak (pelatih) dan Igor Tolic (asisten pelatih) dari Persib Bandung.
Baca Juga : Main Imbang, Persib Masih Sulit Kalahkan Arema FC Di Bandung