Table of Contents
Totalsports.id – Persib masih kesulitan untuk memecahkan tren negatif untuk mengalahkan Arema FC setiap kali bermain home kompetisi Liga 1 di Bandung.
Tren itu pun kembali berlanjut, melalui hasil imbang 1-1 saat kedua tim bertemu pada pekan ke-2 kompetisi di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Minggu (25/8/2024).
Tampil di hadapan ribuan suporter fanatiknya, tim berjulukan Maung Bandung justru tampak nervous dengan beberapa kali kurang solid menerapkan taktik.
Bahkan, Arema FC mencuri momen lebih dulu pada menit 41. Delberto Luan Bola mencetak gol dari heading meneruskan sepak pojok Wiliam Marcilio.
Persib lantas merespon dengan cukup baik. Dimas Drajad sukses membalas ketinggalan dari golnya pada 7 menit tambahan waktu babak pertama.
Sayangnya, upaya kedua tim untuk menambah gol tak terwujud sepanjang paruh kedua. Pertemuan Persib versus Arema FC berakhir imbang 1-1.
Hasil ini pun memperpanjang tren negatif tim kebanggaan Bobotoh yang tak pernah bisa menang atas Arema FC di Bandung, dalam 5 tahun terakhir.
Kemenangan terakhir tim Pangeran Biru atas Arema FC dengan skor 3-0 di Bandung (12/11/2019) silam. Sedangkan pada 3 laga terakhir di Liga 1, kedua tim selalu imbang (3-3 dan 2-2).
Baca Juga : Gagal Menang, Persik Kediri Frustasi Taktik Parkir Bus Lawan
Persib Kecewa
Gagal meraup poin penuh jelas membuat Bojan Hodak kecewa. Pasalnya, anak asuhnya juga gagal mengambil alih posisi puncak klasemen Liga 1.
“Tentu saja, semua merasa kecewa jika gagal menang. Tapi harus diakui, ini pertandingan yang sulit,” papar pelatih Persib Bandung itu dalam press conferrence.
Andai menang, Ciro Alves dkk bisa saja menggusur Persija yang memuncaki klasemen dengan 7 poin. Kini, mereka tertahan di 8 besar dengan 5 poin.
“Padahal, kami mampu mendominasi permainan. Tapi memang tidak bisa menghasilkan lebih banyak gol,” imbuh juru taktik kebangsaan Kroasia tersebut.
Faktor David Da Silva
Selain itu, faktor penyebab kegagalan Persib mengalahkan Arema FC juga dipengaruhi oleh absennya striker asal Brasil, David Da Silva karena cedera.
Padahal, David adalah andalan utama lini serang tim Maung Bandung bersama Ciro Alves. Beruntung, Dimas Drajad sebagai pengganti berkontribusi dengan 1 gol.
“Sangat terasa kehilangan David, top skorer tim kami. Yang pasti, kami harus memperbaikinya ke depan,” Bojan Hodak memungkasi.
Baca Juga : Gol Menit Akhir Antar Persebaya Hentikan Tren Negatif Dalam 2 Tahun