Home Sepakbola Seabrek Persoalan Madura United Usai Dikalahkan Persita

Seabrek Persoalan Madura United Usai Dikalahkan Persita

by Bimaswara Setiawan
0 comments 96 views Foto : suasana pertandingan antara Madura United lawan Persita di Stadion Gelora Bangkalan (c)mediamaduraunited

Totalsports.idMadura United menyisakan seabrek persoalan seusai dikalahkan Persita Tangerang, pada laga home di pekan ke-3 Liga 1 2024/2025.

Ya, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab tak kunjung menampilkan performa terbaiknya pada 3 laga awal kompetisi, karena belum menuai kemenangan.

Anak asuh Widodo Cahyono Putro ini mengawali Liga 1 dengan hasil imbang 1-1 menjamu Malut United. Mereka kemudian kalah 0-1 di markas Barito Putera.

Sedangkan saat menjamu Persita, Lulinha dkk menelan kekalahan tipis 0-1. Gol Marios Ogkmpoe menit 71 jadi satu-satunya pembeda hasil akhir.

Madura United pun harus tertunduk malu di hadapan ratusan suporter yang hadir di tribun Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (24/8/2024).

“Pertandingan yang sulit dan kami belum bisa meraih 3 poin saat home (kandang),” bilang pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro saat press conferrence.

Kekalahan ini membuat tim Laskar Sape Kerrab menutup jeda kompetisi di papan bawah. Mereka terlempar ke urutan 13 klasemen Liga 1 dengan 1 poin.

“Kami sudah melakukan usaha terbaik, meski hasil akhir belum memuaskan. Tim ini tetap saling percaya untuk lebih baik ke depan,” tambah midfielder asal Belanda, Jordy Werhmann.

Baca Juga : Gol Menit Akhir Antar Persebaya Hentikan Tren Negatif Dalam 2 Tahun

Kartu Merah Madura United

Foto : Joedy Werhmann jadi andalan lini tengah (c)mediamaduraunited

Foto : Joedy Werhmann jadi andalan lini tengah (c)mediamaduraunited

Momen kesulitan klub kebanggaan pulau garam itu dimulai pada penghujung babak pertama, yakni saat Iran Conceicao mendapat kartu merah atas pelanggaran terhadap Rifky Dwi Septiawan.

Totok Fitrianto selaku wasit awalnya memberi kartu kuning. Namun setelah melakukan review dari VAR, foul yang dilakukan ternyata cukup fatal hingga membuat kepala Rifky dibalut perban.

Wasit kemudian menganulir kartu kuning dan menggantinya dengan kartu merah langsung pada menit 45+2.

“Kartu merah membuat kami harus merubah permainan. Tapi kami tidak boleh putus asa, tetap semangat menatap ke depan,” beber Widodo.

Seabrek Persoalan

Foto : Lulinha jadi andalan lini serang (c)mediamaduraunited

Foto : Lulinha jadi andalan lini serang (c)mediamaduraunited

Kekalahan dari Persita lantas memberi seabrek persoalan bagi Madura United. Bahkan, Widodo Cahyono Putro sampai tak bisa menjelaskan secara detail.

“Kalau Anda melihat tim ini dari awal, bisa dinilai sendiri apa saja itu kesalahan yang saya maksud,” tukas dia menjawab pertanyaan awak jurnalis.

Yang pasti, persoalan paling terlihat adalah lini serang melempem. Dari tiga laga, Madura United baru melahirkan 2 gol kreasi Lulinha, itu pun dari penalti.

Persoalan lain adalah minimnya kreativitas permainan, imbas hengkangnya Hugo Gomes alias Jaja ke Dewa United.  Lulinha yang jadi tumpuan, jelas tak bisa bekerja sendirian.

Ditambah lagi, koordinasi antar lini terutama di belakang, masih rapuh dibandingkan saat dikawal duet Cleberson Martins dan Fachruddin Wahyudi yang hijrah ke PSS Sleman.

Baca Juga : Kondisi PSS Sleman Tak Ideal Akibat Minus 3 Poin

You may also like

Leave a Comment

Kami adalah sumber informasi terkini dan terpercaya dalam dunia olahraga berbahasa Indonesia. Dengan fokus pada berita seputar Sepakbola Lokal Indonesia, Sepakbola Internasional, Voli, Sportainment, Futsal, dan berbagai cabang olahraga lainnya.