Table of Contents
Totalsports.id – Persik Kediri kembali gagal meraup poin penuh pada laga home keduanya di Liga 1 2024/2025 menjamu Malut United di Stadion Brawijaya, Minggu (25/8/2024).
Berbagai peluang dihasilkan Ze Valente dkk, namun tak ada satu pun gol yang dihasilkan. Bahkan, 2 peluang emas juga gagal dikonversi jadi gol di akhir laga.
Heading Hamra Hehanussa yang sudah di depan gawang diblok oleh Manahati Lestusen. Begitu pula shooting jarak jauh Ezra Walian yang ditepis sempurna kiper Malut United.
Sementara Malut United menciptkan segelintir peluang. Hingga peluit panjang, laga kedua tim tetap sama kuat tanpa gol alias 0-0.
“Tentu saja, sangat sulit melawan tim yang banyak bertahan dan sesekali menyerang balik,” bilang pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide saat press conferrence.
“Kami sudah berupaya keras untuk mengubah keadaan, tapi ini lah sepak bola. Salut untuk pemain yang berjuang sampai 100 persen,” sambung dia.
Hasil imbang ini membuat Persik belum bisa menang dalam 2 laga home Liga 1. Pada pekan pertama, Yusuf Meilana dkk dilumat Bali United 1-3.
Sedangkan satu-satunya kemenangan diperoleh tim Macan Putih dengan skor 2-0 di markas PSS Sleman. Mereka kini berada di urutan 9 klasemen dengan 4 angka.
Baca Juga : Seabrek Persoalan Madura United Usai Dikalahkan Persita
Persik Frustasi
Foto : Ezra Walian (c)cristiano
Skema permainan Malut United yang lebih banyak bertahan, jadi faktor utama dibalik kegagalan tim asal Kota Tahu ini gagal menang.
“Tim lawan menerapkan strategi parkir bus. Tentu, ini membuat kami berada dalam situasi sulit untuk mencetak skor,” papar Ezra Walian.
Striker Persik yang didatangkan dari Persib Bandung ini lantas mencontohkan bagaimana perbandingan performa timnya saat mengalahkan PSS Sleman.
“Permainan kami tidak berubah. Tapi kami bisa menang lawan PSS Sleman yang tampil terbuka, sedangkan Malut banyak bertahan,” tambah Ezra.
Menit Terbuang
Foto : Ezra Walian sulit lewati kawalan ketat Fredyan Wahyu (c)cristiano
Tak cuma itu, taktik tim promosi dari Liga 2 itu untuk menghabiskan waktu juga turut andil. Bagaimana Manahati Lestusen dkk jatuh cedera, hingga membuat sejumlah menit terbuang.
“Ini yang menyedihkan, karena setidaknya ada 15 menit terbuang. Tapi wasit hanya memberi 5 menit tambahan waktu (babak kedua),” ungkap Marcelo Rospide.
Situasi itu lah yang membuat juru taktik kebangsaan Brasil ini melayangkan kritik. Bahwa seharusnya wasit bisa lebih fair dalam mengambik beberapa keputusan krusial.
“Mungkin kami hanya main 35 menit setiap babak karena beberapa menit terbuang. Ini tidak bagus untuk sepak bola,” tandas dia.
Baca Juga : Gol Menit Akhir Antar Persebaya Hentikan Tren Negatif Dalam 2 Tahun
